Virus Corona di Bondowoso
Pasien Suspek Covid-19 Membeludak, RSUD Dr Koesnadi Bondowoso Tak Bisa Menerima Pasien
Sebab, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tengah penuh akibat lonjakan jumlah pasien suspek Covid-19. Banyak pasien suspek Covid-19 dirawat di sana.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BONDOWOSO - Pasien Covid-19 di Bondowoso membeludak.
Hal ini menyebabkan RSUD Dr Koesnadi Bondowoso tak mampu menampung lagi pasien baru.
Selain itu, alat tes usap juga terlalu sering digunakan hingga panas.
RSUD Dr Koesnadi Bondowoso untuk sementara waktu tak bisa menerima pasien.
Sebab, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tengah penuh akibat lonjakan jumlah pasien suspek Covid-19.
Banyak pasien suspek Covid-19 dirawat di sana.
Baca juga: Bocoran One Piece Chapter 998, Pertarungan di Puncak Onigashima, Luffy dengan Kaido Bakal Seru?
Baca juga: Siti Badriah Sering Tolak Ajakan Krisjiana untuk Bercinta, Nikita Mirzani Langsung Semprot : Dosa!
Baca juga: Andika Mahesa Atau Babang Tamvan Kembali Gabung dengan Grup Kangen Band Lagi, Akui Sempat Tak Terima
Plt Direktur RSUD Dr Koesnadi, Yus Priyatna mengatakan penyebab penumpukan pasien suspek Covid-19 di IGD dikarenakan keterbatasan alat.
Saat ini ada 10 pasien yang sedang menjalani pemeriksaan swab dan menunggu hasilnya di ruang IGD.
"Alat terlalu sering dipakai hingga panas.
Walhasil hasil pemeriksaan tes usap keluarnya agak lama," katanya, Kamis (3/12).
Ia melanjutkan, meski ditutup sementara pihaknya tetap melayani pasien tertentu, yakni pasien PONEK dan pasien dengan kegawatan berat pada pernapasan (Airway, Breathing dan Circulation).
"Untuk pasien lain, sementara waktu RSUD Dr Koesnadi tidak dapat menerima.
Hal ini dilakukan untuk keselamatan pasien," lanjutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Mohammad Imron agar pelayanan bagi pasien Covid-19 makin maksimal, pihaknya berkoordinasi dengan Yus Priyatna untuk menambah ruang isolasi.
Sebelumnya, Ruang Isolasi Krisan totalnya berjumlah 23 kamar.