Pelatih Manchester United Didesak Ganti Kiper Utama de Gea dengan Dean Henderson, Bagaimana Bisa?

TRIBUNMADURA.COM - Performa Manchester United yang anging-anginan bikin fans gerah.

Pelatih Manchester United kini didesak untuk mengganti kiper Manchester United.

Seperti yang diketahui, de Gea menjadi kiper utama di Manchester United.

Beberapa pemain Manchester United dilaporkan mendesak Ole Gunnar Solskjaer untuk mengganti posisi David de Gea dari kiper utama dengan memainkan Dean Henderson.

Manchester United yang berlaga di Liga Champions musim 2020-2021 harus menerima nasib turun kasta ke Liga Europa.

Baca juga: VIRAL Suami Pergoki Istri Makan Kikil Berdua dengan Sopir Angkot, Ngamuk hingga Saling Baku Hantam

Baca juga: Rektor Universitas Trunojoyo Madura Muh Syarif Sembuh Covid-19, Diwajibkan Isolasi Mandiri

Baca juga: Sule Sebut Nathalie Holscher Sudah Berubah Saat Larang Sule Berangkat Kerja, ini Penyebabnya

Dalam laga hidup-mati di laga pamungkas Grup H, Manchester United harus mengubur impiannya lolos ke 16 besar.

Hal ini tak lepas dari kekalahan 2-3 dari RB Leipzig di Stadion Red Bull Arena, Selasa (8/12/2020) atau Rabu dini hari WIB.

Sorotan utama pun mengarah pada penampilan kiper utama Manchester United, David de Gea.

David de Gea dinilai menjadi salah satu sosok yang bertanggung jawab dalam dua gol cepat RB Leizpig yang diciptakan Angelino dan Amadou Haidara.

Gol Angelino tercipta ketika laga baru berjalan dua menit sementara gol Amadou Haidara terjadi pada menit ke-13.

Dan puncaknya ketika gol ketiga dari Justin Kluivert, David de Gea seolah membiarkan gol tercipta dengan memberikan gestur menghindari tabrakan dengan alwan.

Dilansir BolaSport.com ( TribunMadura.com network ) dari Manchester Evening News, beberapa pemain tim Setan Merah telah meminta Ole Gunnar Solskjaer untuk mengganti De Gea.

Mereka yang menyerukan hal tersebut meminta Dean Henderson menggantikan De Gea sebagai kiper utama.

Ole Gunnar Solskjaer secara konsisten mendukung De Gea dan selalu mempertahankan bahwa dia adalah nomor satu.

Itu bahkan merugikan skuadnya, terutama Sergio Romero yang merupakan kiper spesialis turnamen kasta kedua dan di Liga Europa harus tersingkir oleh kiper asal Spanyol musim lalu.