Pilkada Malang
REAL COUNT KPU PILKADA MALANG di Pilkada2020.kpu.go.id - Sandi Unggul Sementara dari Paslon Lain
Hasil real count KPU Pilkada Malang 2020 sementara hingga Kamis (10/12/2020) pukul 7.00 WIB.
Peneliti LSI Denny JA, Dito Arief menuturkan, Sanusi-Didik (Sandi) memperoleh suara sebesar 45.99 persen.
Selanjutnya, pasangan Ladub meraih suara sebanyak 41.60 persen.
"Data sudah masuk semua 100 persen," kata Dito ketika paparkan rilis hitung cepat di Hotel Ijen Suites Kota Malang pada Rabu (9/11/2020).
Pada posisi berikutnya, pasangan jalur independen, Heri Cahyono dan Gunadi Handoko hanya meraih suara sebesar 12.41 persen.
"Tingkat partisipasi pemilih hanya berjumlah 57.81 persen," kata pria berambut gondrong ini.
Dito menyatakan jika margin of error pada survei kali hanya berjumlah 1 persen.
"Kami memakai multistage random sampling dengan jumlah sampel 260 TPS," tutup Dito.
Meski pihaknya melakukan hasil hitung cepat, Dito menghormati apapun hasil perhitungan resmi yang dilakukan KPU.
Malang Jejeg berbesar hati
Malang Jejeg berbesar hati setelah mengetahui pasangan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko kalah dalam berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei dalam Pilkada Malang 2020.
Ketua Tim Kerja Malang Jejeg, Soetopo Dewangga menyatakan, hasil hitung cepat yang beredar tidak jauh beda dengan hasil hitung ala Malang Jejeg.
"Kami mengakui hasil hitung cepat saat ini. Hasilnya sama dengan hitung cepat internal kami dan kami mengakui kami belum menang," ungkap Topo, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Hasil Pilkada Sumenep 2020, Tim Paslon Fattah - Ali Fikri Klaim Unggul Dibanding Fauzi - Nyai Eva
Topo menyadari kekalahan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko dalam Pilkada Malang 2020 ini bukan akhir segalanya.
"Tetap semangat jangan bersedih. Malang Jejeg tidak kemana-mana kami tetap ada," kata dia.
"Tujuan awal gerakan Malang Jejeg akan jadi organisasi gerakan moral," bebernya.
Topo mengaku, akan menjadikan hasil hitung cepat sebagai modal politik yang bagus.
"Memang secara politik kami masih kalah. Kami bangga dan senang bisa mengikuti proses politik hingga detik ini," ucap dia.
"Intinya Malang Jejeg akan tetap ada. Entah nanti akan jadi paslon lagi atau tidak," jelasnya. (ew)