Pilkada Malang

REAL COUNT KPU PILKADA MALANG di Pilkada2020.kpu.go.id - Sandi Unggul Sementara dari Paslon Lain

Hasil real count KPU Pilkada Malang 2020 sementara hingga Kamis (10/12/2020) pukul 7.00 WIB.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNJATIM/ANUGRAH FITRA NURANI
Pilkada Serentak 2020 di Jatim 

TRIBUNMADURA.COM - Hasil real count KPU Pilkada Malang 2020 setelah pemungutan suara rampung.

Pilkada Malang 2020 mempertemukan tiga kandidat, yaitu Sanusi - Didik Gatot Subroto, Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono, dan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko.

Pasangan Sanusi - Didik Gatot Subroto mendapatkan nomor urut 1 pada Pilkada Malang 2020.

Baca juga: REAL COUNT KPU PILKADA SUMENEP di pilkada2020.kpu.go.id - Sementara Fauzi Ungguli Fattah, Cek Data

Baca juga: Hasil Pilkada Malang 2020: Malang Jejeg Berbesar Hati Terima Kekalahan Heri Cahyono - Gunadi Handoko

Baca juga: Hasil Pilkada Sumenep 2020, Tim Paslon Fattah - Ali Fikri Klaim Unggul Dibanding Fauzi - Nyai Eva

Kemudian, pasangan Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono mendapatkan nomor urut 2 pada Pilkada Malang 2020.

Sementara pasangan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko mendapatkan nomor urut 3 pada Pilkada Malang 2020.

Kamis (10/12/2020), KPU mengumumkan hasil real count Pilkada Malang 2020 sementara pada pilkada2020.kpu.go.id.

Pada update hasil real count KPU Pilkada Malang 2020 hingga pukul 7.00 WIB, pasangan calon Sanusi - Didik Gatot Subroto unggul dibanding pasangan lainnya.

Sanusi - Didik Gatot Subroto mendapatkan perolehan suara sementara sebanyak 45.4% atau 158.942 suara.

Di posisi kedua ditempati pasangan Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono dengan perolehan 42,4% atau 148.536 suara.

Pasangan calon Heri Cahyono dan Gunadi Handoko ada di posisi ketiga dengan perolehan 12,2% atau 42.844 suara.

Total suara sementara Pilkada Malang 2020 yang masuk yaitu 29,67% dari total 4999 TPS.

Informasi hasil real count KPU Pilkada Malang 2020 dapat dilihat langsung pada link di bawah ini.

UPDATE HASIL Real Count KPU Pilkada Sumenep 2020

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Jember 2020: Hendy Siswanto - Muh Balya Firjaun Unggul 47,95 Persen Suara

Baca juga: Hasil Pilkada Surabaya 2020: Risma Senang Eri Cahyadi - Armuji Menang Berdasar Hitung Cepat

Hasil hitung cepat LSI Denny JA 

Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 Bupati Malang dan Calon Wakil Bupati Malang, Muhammad Sanusi - Didik Gatot Subroto unggul tipis atas Paslon nomor urut 2, Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono.

Peneliti LSI Denny JA, Dito Arief menuturkan, Sanusi-Didik (Sandi) memperoleh suara sebesar 45.99 persen.

Selanjutnya, pasangan Ladub meraih suara sebanyak 41.60 persen. 

"Data sudah masuk semua 100 persen," kata Dito ketika paparkan rilis hitung cepat di Hotel Ijen Suites Kota Malang pada Rabu (9/11/2020).

Pada posisi berikutnya, pasangan jalur independen, Heri Cahyono dan Gunadi Handoko hanya meraih suara sebesar 12.41 persen.

"Tingkat partisipasi pemilih hanya berjumlah 57.81 persen," kata pria berambut gondrong ini. 

Dito menyatakan jika margin of error pada survei kali hanya berjumlah 1 persen.

"Kami memakai multistage random sampling dengan jumlah sampel 260 TPS," tutup Dito.

Meski pihaknya melakukan hasil hitung cepat, Dito menghormati apapun hasil perhitungan resmi yang dilakukan KPU.

Malang Jejeg berbesar hati

Malang Jejeg berbesar hati setelah mengetahui pasangan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko kalah dalam berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei dalam Pilkada Malang 2020.

Ketua Tim Kerja Malang Jejeg, Soetopo Dewangga menyatakan, hasil hitung cepat yang beredar tidak jauh beda dengan hasil hitung ala Malang Jejeg.

"Kami mengakui hasil hitung cepat saat ini. Hasilnya sama dengan hitung cepat internal kami dan kami mengakui kami belum menang," ungkap Topo, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Hasil Pilkada Sumenep 2020, Tim Paslon Fattah - Ali Fikri Klaim Unggul Dibanding Fauzi - Nyai Eva

Topo menyadari kekalahan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko dalam Pilkada Malang 2020 ini bukan akhir segalanya.

"Tetap semangat jangan bersedih. Malang Jejeg tidak kemana-mana kami tetap ada," kata dia.

"Tujuan awal gerakan Malang Jejeg akan jadi organisasi gerakan moral," bebernya.

Topo mengaku, akan menjadikan hasil hitung cepat sebagai modal politik yang bagus.

"Memang secara politik kami masih kalah. Kami bangga dan senang bisa mengikuti proses politik hingga detik ini," ucap dia.

"Intinya Malang Jejeg akan tetap ada. Entah nanti akan jadi paslon lagi atau tidak," jelasnya. (ew)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved