Pilkada Malang

REAL COUNT KPU PILKADA MALANG 2020 di pilkada2020.kpu.go.id, Data Masuk 45.39%, Sandi Masih Unggul

Data hasil sementara real count KPU Pilkada Malang 2020 menunjukan Sanusi - Didik Gatot Subroto masih unggul.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
pilkada2020.kpu.go.id
real count KPU Pilkada Malang 2020, Jumat (11/12/2020). 

Meski hanya diusung 2 partai pengusung, yakni PKB dan Hanura Lathifah mampu menyaingi paslon petahana Sandi dan unggul telak atas pasangan calon independen, Sam HC-GH.

"Pasangan nomor urut 2 lebih efektif dalam mendulang suara. Perolehan suara dalam hitung cepat kini mengkiaskan dukungan yang signifikan dari partai yang mendukung (PKB dan Hanura)," kata Dito Arief ketika dikonfirmasi pada Kamis (10/12/2020).

Dito menambahkan, dalam tempo waktu yang cukup singkat sejak deklarasi pembentukan tim kampanye, Ladub terbukti cukup dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Malang.

Raihan hitung cepat sebesar 41,6 persen, jadi bukti efektifitas mesin politik yang menaungi Ladub.

"Dalam tempo waktu 2 hingga 3 bulan mampu menyaingi paslon petahana," ungkap akademisi Universitas Brawijaya itu.

Sementara itu, Dito merasa mesin politik yang dimiliki oleh Paslon petahana Sanusi-Didik (Sandi) tidak lebih baik dari pesaingnya, Paslon Ladub.

Komposisi koalisi sebanyak 6 partai yang menaungi Sandi, harusnya bisa menggaet suara lebih dari 50 persen.

Menurut Dito Arief kondisi tersebut menjadi indikator kurang efektifnya koalisi gemuk Sandi dalam meraup suara.

Pada hasil hitung cepat oleh LSI Denny JA, Sandi memperoleh suara 45.99 persen.

"Masyarakat Kabupaten Malang yang merupakan warga Nahdliyin sebanyak 65 persen," ungkap dia.

"Itulah ceruk utama yang diperebutkan paslon 1 dan paslon 2," jelas Dito.

Di sisi lain, pasangan independen bertengger di posisi juru kunci alias paling buncit dalam Pilkada Malang 2020.

Berdasarkan hasil hitung cepat, Heri Cahyono dan Gunadi Handoko yang diusung organisasi Malang Jejeg harus puas hanya meraih 12,41 persen.

Dito Arief menganalisa, jika ingin menang Pilkada Sam HC dan Gunadi harus mempunyai jejaring struktural yang baik.

"Tidak memiliki jejaring pemenangan yang dimiliki partai politik. Dalam Pilkada, meskipun faktor figur itu penting," kata dia.

"Namun jejaring pemenangan, jejaring struktural itu menjadi penting untuk bisa mendapatkan perolehan suara," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved