Berita Sidoarjo
Angka Pengangguran di Sidoarjo Semakin Meningkat, Akibat Banyak PHK di Tengah Pandemi Covid-19
Angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo diprediksi terus meningkat tahun ini. Akibat dari banyak perusahaan yang mengurangi karyawannya saat pandemi.
Penulis: M Taufik | Editor: Elma Gloria Stevani
Terlebih, salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya TPT adalah hengkangnya 11 perusahaan dari wilayah Sidoarjo.
“Pemerintah seharusnya bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya hal itu. Sebab, dengan hengkangnya 11 perusahaan tersebut tentu berdampak pada berkurangnya jumlah ketersediaan lapangan kerja di Sidoarjo,” kata politisi yang akrab disapa Bang Adit tersebut.
Politisi PKS ini menyarankan, Pemkab Sidoarjo segera bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan ini. Harus segera meluncurkan program-program strategis untuk mengatasi persoalan ini supaya tidak berlarut-larut dan semakin parah.
“Program jaring pengamanan sosial yang saat ini sudah ada, harus dimaksimalkan. Itu bisa membantu mereka yang kehilangan pekerjaan,” ujar dia.
Pemerintah disarankan segera melakukan pendataan serta pendampingan ekstra ketat terhadap mereka yang tidak miliki pekerjaan tersebut. Khususnya bagi para angkatan kerja baru, lulusan SMA atau Sarjana yang sedang sangat membutuhkan pendampingan dari pemerintah untuk mengupgrade skill yang mereka miliki.
Kemudian, Pemkab Sidoarjo juga harus punya program dan target jangka pendek untuk mengurangi angka TPT tersebut. Seperti bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk investor dan sebagainya, untuk membuka lapangan pekerjaan.
“Selain menggandeng investor, Pemerintah juga harus bisa menciptakan program padat karya untuk menampung banyaknya warga yang sedang butuh pekerjaan,” sarannya.