Berita Bangkalan

Pentingnya Pengendara Mobil Tidak Menyalakan Lampu Hazard saat Hujan Lebat, Ini Bahaya dan Risikonya

BPBD Bangkalan mengimbau para pengendara tidak menyalakan lampu hazard ketika mobil sedang melaju di tengah hujan lebat.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA
Ilustrasi mobil saat musim hujan 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan, Rizal Morris mengimbau para pengendara kendaraan bermotor untuk meningkatkan kewaspadaan pada masa cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Kepada para pengendara kendaraan roda empat atau lebih, Rizal Morris menekankan agar mereka tidak menyalakan lampu hazard ketika mobil sedang melaju di tengah hujan lebat.

"Tidak disarankan menyalakan lampu hazard atau dobel sein," ungkap Rizal kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Trenggalek Naik Jelang Natal dan Tahun Baru, Cabai Rawit Jadi Rp 42 Ribu per Kg

Baca juga: Waspada Modus Penipuan Berkedok Nama Wakil Wali Kota Malang, Minta Transfer Dana Pembangunan Masjid

Baca juga: Cara Mengurus Balik Nama Sertifikat Rumah, Berikut Syarat Dokumen dan Tahapan Prosesnya

Sebab lampu hazard, lanjutnya, akan menyulitkan dan mengganggu konsentrasi para pengendara lain di belakang, terutama ketika kendaraan akan berbelok.

"Lampu hazard memang juga kerap disebut sebagai lampu darurat. Namun kondisi darurat yang dimaksud tidak termasuk pada kondisi hujan maupun berkabut," jelasnya.

Ia memaparkan, hujan dengan intensitas tinggi dipastikan menurunnya jarak pandang bagi para pengendara.

"Agar menjaga jarak pandang tetap aman, nyalakan lampu depan ketika hujan lebat yang mengganggu jarak pandang," imbaunya.

Selain itu, Rizal juga mengingatkan para pengendara juga memperhatikan komponen utama kendaraan karena kondisi jalam licin.

Komponen utama mobil meliputi roda, lampu, wiper, stir kemudi, pedal, gas, rem, hingga kopling.

"Apabila komponen-komponen tersebut mengalami kerusakan, bukan tidak mungkin aktifitas berkendara menjadi tidak nyaman.," ucap dia.

Baca juga: Simak Cara Mengurus Ijazah Hilang atau Ijazah Rusak, Ikuti Langkah dan Dokumen yang Disiapkan

Baca juga: Kalah Taruhan, Suami Tega Siram Istri Pakai Cairan Asam Karena Tak Mau Dirudakpaksa Teman-Temannya

"Risiko akan kecelakaan karena jalanan yang basah pun bisa saja terjadi," paparnya.

Ia menambahkan, hujan lebat juga menuntut pengendara selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan maupun di belakang.

Terutama ketika pengendara melaju dalam kecepatan tinggi.

Menjaga jarak, lanjutnya, bisa membantu para pengendara kendaraan bermotor dalam mengantisipasi kapan harus memperlambat kendaraan ketika ada hambatan.

"Terutama bila kendaraan yang ada di depan berukuran besar seperti bus dan truk. Tetap fokus dan hindari berbelok secara mendadak," pungkasnya. (edo/ahmad faisol)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved