Berita Surabaya
Wali Kota Surabaya Risma Wanti-Wanti Warganya Tak Liburan Luar Kota Saat Natal dan Tahun Baru 2021
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini wanti-wanti agar warganya tidak keluar kota saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini wanti-wanti agar warganya tidak keluar kota saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Ia juga mengingatkan jika saat ini rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya juga sudah penuh.
Kemungkinan lainnya, Risma menyebut jika ada yang kerja dari luar kota akan langsung swab tes.
Warga Surabaya diharapkan dapat meningkatkan disiplin protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, di momen libur Natal dan Tahun Baru 2021 mendatang diharap tak melakukan liburan ke luar kota.
Baca juga: Ibu Muda Sedang Asyik Nonton TV, Tiba-Tiba ada Pria Datang Memeluk dari Belakang, ini yang Terjadi
Baca juga: Kronologi Warga Kepung Jambret Asal Madura yang Gondol Rp 50 Juta, Tapi Tak ada yang Berani Dekat
Baca juga: Suami Menang di Pilkada Sidoarjo 2020, Istri Menang di Pilkades Sidoarjo 2020, Simak Kisahnya
Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurut Risma itu penting, apalagi beberapa rumah sakit rujukan di Surabaya diketahui penuh.
"Saya sampaikan untuk sementara tolong kalau tidak terpaksa tidak ke luar kota dulu," ujar Risma.
Akhir-akhir ini, imbauan untuk warga tak ke luar kota memang kerap digaungkan Pemkot.
Risma sering mewanti-wanti terkait hal itu.
Dia menjelaskan, dari hasil tracing yang dilakukan Pemkot, memang tak jarang mereka yang terpapar Covid-19 lantaran perjalanan dari luar kota.
"Saya ingatkan lagi, bukan hanya agar tidak liburan (ke luar kota) tapi kalau setelah pulang kerja (dari luar kota) dia lama di sana bisa langsung swab," terangnya.
Disisi lain, terkait penuhnya rumah sakit rujukan, apakah bakal memanfaatkan Asrama Haji yang saat ini masih kosong, Risma mengaku belum berani melakukan itu.
Sebab, selama ini Asrama Haji hanya diperuntukkan untuk pasien tanpa gejala.
Biasanya, semua warga yang terpapar Covid-19 disertai gejala langsung dirujuk ke rumah sakit.
Namun, dia mengaku bakal berdiskusi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terlebih dahulu.
Itu dilakukan untuk menampung saran masukan terkait pemanfaatan Asrama Haji bagi pasien Covid-19 disertai gejala.
"Mungkin akan berdiskusi dengan IDI untuk bagaimana kami bisa dibantu backup Asrama Haji. Sehingga kalau gejalanya ringan itu mungkin bisa di Hotel Asrama Haji," terangnya.