Virus Corona di Mojokerto

Pasien Positif Corona Membludak, Klaster Keluarga Dominasi Kasus Meninggal Covid-19 Kota Mojokerto

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mojokerto melonjak signifikan dalam kurun waktu sepekan, pada awal tahun 2021. 

Penulis: Mohammad Rifai | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo. 

TRIBUNMADURA.COM - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mojokerto melonjak signifikan dalam kurun waktu sepekan, pada awal tahun 2021. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup banyak. 

Namun ini terjadi tidak hanya di Kota Mojokerto melainkan juga di beberapa daerah lain di Jawa Timur menunjukkan grafik peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Kemenhub Koordinasi dengan Basarnas dan KNKT

Baca juga: Fakta-Fakta Sementara Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Bawa 59 Penumpang Termasuk Bayi dan Anak

Baca juga: Bupati soal Sriwijaya Air Hilang Kontak: Nelayan Lihat Pesawat Jatuh dan Dengar Jeritan Minta Tolong

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak di Lepas Pantai Jakarta Usai Lepas Landas

Dia menduga membludaknya kasus terkonfirmasi positif tersebut berasal dari klaster liburan.

"Dari sisi waktu peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 memang terjadi saat bersamaan libur panjang," ungkapnya, Sabtu (9/1/2021).

Gaguk menyebut membludaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga bersamaan melonjaknya jumlah kematian akibat Suspect virus corona.

Paling banyak kasus meninggal karena Covid-19 karena pasien mengidap penyakit bawaan. Setidaknya, jumlah kasus meninggal sekitar 29 kasus dalam satu pekan ini.

"Berdasarkan data diperoleh bahwasanya jumlah kematian yang disebabkan Covid-19 adalah paling banyak dari penyakit penyerta atau Komorbid," jelasnya.

Di samping itu, lanjut dia, ada beberapa kasus meninggal Covid-19 dikarenakan keterlambatan membawa pasien ke fasilitas kesehatan (Faskes). Berarti saat dibawa ke Faskes kondisi pasien sudah buruk.

"Dua hal ini yang paling banyak mendominasi dara dari meninggal kasus terkonfirmasi positif Covid-19," terangnya.

Pemkot Mojokerto bersama Tim Satgas Covid-19 telah semaksimal mungkin berupaya menekan penyebaran Virus Corona yang diperkirakan puncaknya pada Januari dan Februari 2021. 

Guna menekan penyebaran untuk saat ini sembari menunggu vaksinasi, pihaknya selalu rutin menggelorakan Prokes 4 M seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, sering menggunakan Hand sanitizer dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

"Empat hal itu 4M harus tetap kita tegakkan dalam penanganan 3T selalu menjadi prioritas utama yakni Testing, Tracing dan Treatment," paparnya.

*Klaster Keluarga Mendominasi Kasus Meninggal Karena Covid-19**

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyebut klaster keluarga mendominasi kasus meninggal karena Covid-19.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved