Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Catat, Berikut Nomor HOTLINE yang Bisa Dihubungi Keluarga dan Kerabat Penumpang Sriwijaya Air SJ 182
Maskapai menyampaikan nomor hotline yang bisa dihubungi terkait kecelakaan ini yakni di nomor 021-80637816 dan 021-80637817.
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Kepulauan Seribu, Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu diduga jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Djunaedi menerima informasi dari pihak kelurahan setempat yang menyatakan seorang nelayan sempat melihat ledakan api.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
Kini, tim dari Basarnas sedang menuju lokasi kejadian.
"Basarnas sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," tutupnya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Lengkap Hari Ini Minggu 10 Januari 2021, Pisces Jadi Romantis, Sagitarius Lelah
Baca juga: Ramalan Zodiak Terlengkap Minggu 10 Januari 2021, Gemini Sensitif, Taurus Semua Tidak Berjalan Baik
Baca juga: Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, 50 Penumpang, 6 Kru Aktif & 6 Ekstra Kru
Baca juga: Daftar Lengkap Nama Penumpang Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Cek Apakah Ada yang Anda Kenal?
ELT Pesawat Sriwijaya Tak Pancarkan Sinyal
Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut alat Emergency Locator Transmitter (ELT) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal bahaya.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman penyebab ELT tidak berfungsi.
"ELT yang ada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah teregistrasi di Basarnas," katanya dikutip dari siaran langsung KompasTV, Sabtu (9/1/2021).
"Namun saat kejadian tidak memancarkan sinyal yang nanti kita perlu kroscek kenapa tidak memancarkan, biasanya akan memancarkan (saat ada kecelakaan)," imbuhnya.
Suryo menyebut, biasanya ELT akan memancarkan sinyal saat pesawat dalam bahaya.
Sinyal kemudian akan diterima oleh Puskodal Basarnas sehingga akan diketahui informasi yang dialami oleh pesawat.
"Kalau alat itu memancarkan, kita cepat tahu, tidak perlu mencari informasi terjadi lost contact atau tidak. Di Puskodal akan memancarkan sinyal. Itu menandakan terjadi crash di pesawat tersebut."
"Tapi ELT di Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan," beber Suryo.