Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal untuk Sang Putra, Ingatkan Jaga Salat dan Jaga Mama
Sebelum Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Sempat sampaikan pesan terakhir untuk sang putra sulung: jaga salat dan jaga mama.
TRIBUNMADURA.COM - Ulama sekaligus pendakwah kondang di Indonesia, Syekh Ali Jabber meninggal dunia pada Kamis, 14 Januari 2021.
Syekh Ali Jabber diketahui menghembuskan napas terakhirnya pada usia 44 tahun di RS Yarsi Jakarta pada pukul 08.30.
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat meninggalkan pesan terakhirnya kepada putra sulung.
Diketahui, putra sulung Syekh Ali Jaber tinggal di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Kondisi Terakhir Syekh Ali Jaber sebelum Meninggal, Lawan Covid-19 Pakai Alat Jantung dan Ventilator
Baca juga: Permintaan Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Ingin Dimakamkan di Lombok, Bukan di Madinah
Baca juga: Promo Superindo Kamis 14 Januari 2021, Dapatkan Produk Beli 1 Gratis 1 hingga Diskon Harga 35 Persen
Baca juga: Download Lagu MP3 At My Worst - Pink Sweats, Viral di TikTok, Ada Lirik Can You Be My Friend?
"Jaga salat sama jaga mamah (ibu)," kata Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali Jaber menceritakan pesan sang bapak, di rumahnya, Kamis (14/1/2021).
Menurutnya, sang bapak selalu mengingatkan agar tetap melaksanakan salat dalam keadaan apapun.Dia (berpesan) jangan meninggalkan salat, karena itu pondasi agama," katanya.
Alhasan kontak terakhir dengan sang bapak sebelum masuk rumah sakit, sekitar dua minggu lalu untuk jalani isolasi perawatan Covid-19.
"Sehari sebelum ke rumah sakit ketemu, setelah itu dia dibawa ke rumah sakit karena sudah positif, itu terakhir saya ketemu," ujarnya.
Sejak saat itu ia dan sang bapak tidak pernah berkomunikasi.
Pihak keluarga pun tidak bisa menjenguk karena berada di ruang isolasi.
Ia baru mendapatkan kabar sang bapak meninggal tadi pagi, Kamis (14/1/2021), sekitar 10.30 Wita.
Karena Syekh Ali Jaber pernah berpesan untuk dimakamkan di Lombok, maka pihak keluarga akan berupaya pemakaman di Lombok.
"Kita usahain, kalau memang bisa, belum ada kabar soalnya orang lagi repot juga di sana (Jakarta), ngurusin semua," tuturnya.
Jika memang bisa dan tidak ada kendala apa-apa, keluarga berharap dimakamkan di Lombok.