Berita Surabaya
Keluarga Jadi Penyebab Utama Penyebaran Covid-19 di Surabaya, Isolasi Mandiri Harus Dievaluasi
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya menjelaskan bahwa, keluarga jadi penyebab utama penyebaran virus corona atau Covid-19.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Elma Gloria Stevani
Penulis: Nuraini Faiq l Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya menjelaskan bahwa, keluarga jadi penyebab utama penyebaran virus corona atau Covid-19.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memang sudah dilaksanakan sejak 11 Januari 2021 untuk menekan penyebaran virus corona.
Namun, dari 150 sampel kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Surabaya, sebanyak 68 persen melaksanakan isolasi mandiri di rumah atau apartemen.
Baca juga: Jenazah Mia Tresetyani Pramugari Sriwijaya Air Dipulangkan Besok ke Bali, Bakal Dikawal 2 Temannya
Baca juga: Jenazah Mia Pramugari Sriwijaya Air Belum Dipulangkan, Keluarga Sepakat Jemput di Bandara Ngurah Rai
Baca juga: Bertambah 15 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Sumenep Mencapai 1.520, 88 Pasien Dilaporkan Meninggal
Baca juga: Tingkat Kematian Pasien Covid-19 Lebih Tinggi dari Nasional, Ponorogo Kini Masuk Zona Merah Covid-19
Sebanyak 25 persen melaksanakan isolasi di rumah sakit atau yang disediakan oleh Pemerintah dan Swasta.
Selebihnya, sebanyak 7 persen memilih isolasi mandiri di tempat lainnya.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menyebutkan perlu adanya evaluasi terkait dengan pelaksanaan isolasi mandiri di rumah.
"Ini hasil evaluasi seluruh tim Satgas," katanya.
Evaluasi pelaksanan isolasi mandiri di rumah dilakukan karena terdapat banyak kasus positif Covid-19 yang terjadi akibat kontak erat dari keluarga.
Selain itu, perlunya penguatan Kampung Wani Jogo Suroboyo untuk memonitor warganya yang baru saja bepergian dari luar kota atau dari luar negeri.
Evaluasi lain adalah perlunya dilakukan penanganan cepat atau tracing untuk kontak erat pasien terkonfirmasi agar pemutusan mata rantai Covid-19 dapat terkendali.
Biro perjalanan dan pihak yang lain harus melapor ke Satgas Covid-19 atas screening dan pelaporan dari stasiun dan bandara.
Evaluasi lain adalah Melakukan pengawasan protokol kesehatan di perkantoran dan tempat kerja.
Baca juga: Evaluasi Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Warga Surabaya Tertular Corona akibat Kontak Erat Keluarga
Baca juga: Pencuri Motor di Pegantenan Pamekasan Ditangkap Warga, Sempat Kabur Namun Akhirnya Tertangkap Massa
Baca juga: Download Lagu MP3 Terpesona Aku Terpesona, Kini Sedang Viral di TikTok Yel-Yel TNI dan Polri
Baca juga: Download MP3 Lagu Dj Baby Family Friendly Remix Full Bass Versi DJ Opus, Lagu DJ TikTok Terbaru 2021
TribunMadura.com
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
keluarga
pusat perbelanjaan
mall
Pemerintah Kota Surabaya
virus corona
Covid-19
Virus Corona di Surabaya
update virus corona di Surabaya
Nuraini Faiq
Elma Gloria Stevani
Berita Surabaya
Nestapa Mahasiswi hendak Bimbingan Skripsi Laptop Dicuri, Pelaku Beraksi saat Ramai |
![]() |
---|
Nestapa Pria di Surabaya Motor Peninggalan Almarhum Kakaknya Dicuri, CCTV Rekam Ciri Pelaku |
![]() |
---|
Empat Remaja Bobol Sekolah SD Usai Pesta Miras, Angkut 40 Tab dan Laptop Hingga Tabung Elpiji |
![]() |
---|
Waktu Perjalanan KA Makin Singkat Berkat Gapeka 2023, KAI Daop 8: Berlaku Mulai 1 Juni 2023 |
![]() |
---|
Kemensos Pesan Puluhan Motor Listrik Bikinan ITS, Inilah Kecanggihannya, Meluncur pada 2016 |
![]() |
---|