Berita Malang
Suara Minta Tolong dan Lambaian Tangan Terjadi saat Bencana Longsor di Malang, Tetangga Ungkap Kisah
Bencana longsor di Malang mengakibatkan satu korban hilang. Teriakan minta tolong dan lambaian tangan terjadi saat bencana tersebut berlangsung.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Bencana longsor di Malang mengakibatkan satu korban hilang.
Teriakan minta tolong dan lambaian tangan terjadi saat bencana tersebut berlangsung.
Korban sempat hendak diselamatkan warga yang ada di sekitar.
Namun, kondisi yang tidak memungkinkan membuat pertolongan itu tak bisa dilakukan.
Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Senin sore kemarin (18/1) menyebabkan satu orang hilang, Roland Sumarno, warga Kelurahan Bunulrejo Kota Malang yang terseret arus sungai Bango pada Senin, (18/1) kemarin.
Baca juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam ini, Usaha Aldebaran Buat Istri Percaya, Andin Kabur ke Bogor
Baca juga: WASPADA Penyebab Pasutri Sulit Mendapatkan Keturunan, Simak Penjelasan dari Dokter Ahli
Baca juga: Detik-Detik Rumah di Malang Longsor, Tetangga Rasakan Getaran Tanah, 1 Korban Hilang Terbawa Arus
Berdasarkan kesaksian tetangga korban, Indra Novianto, sebelum kejadian, terjadi genangan air yang berasal dari sumbatan selokan yang berada di rumahnya.
Saat membersihkan selokan tersebut, Indra dikagetkan dengan suara warga yang minta tolong karena terjadi longsor yang berada di dekat rumahnya.
Rumah Indra sendiri berjarak sekitar 25 meter dari rumah korban.
Rumah Indra berada di atas, sedangkan rumah korban berada di bawah yang berdempetan langsung dengan sungai bango.
"Waktu itu saya langsung lari.
Dan melihat longsoran tanah. Disitu saya tidak melihat korban.
Saya hanya menyelamatkan dua sepeda motor saja," ucapnya, Selasa (19/1).
Sesaat sebelum tanah longsor tersebut terjadi, Indra mengatakan, bahwa korban sempat membersihkan sumbatan selokan yang berada di teras rumahnya.
Setelah selokan rampung dibersihkan oleh korban, tanah yang berada di teras rumahnya gerak dan terjadi longsoran tanah.
Pada saat itu, korban hendak menyelamatkan motornya, namun tak bisa terselamatkan karena ikut terbawa derasnya air di sungai bango.
"Kebetulan kemarin airnya cukup tinggi. Barongan pring saja hanya kelihatan atasnya saja.
Dan korban sudah tidak ada waktu itu," ucapnya.
Pada saat itu, juga kata Indra, Istri korban sempat histeris dan ingin lompat juga untuk menyelamatkan korban.
Namun, dia berhasil diselamatkan oleh teman korban yang pada saat itu sedang bertamu di rumah korban.
"Menurut temannya Roland pada saat itu sempat melambaikan tangan.
Tapi tidak bisa menolong karena kondisinya seperti itu. Dan istri korban yang mau menolong langsung ditarik oleh teman korban agar tidak ikut terbawa arus," ucapnya.
Dimata tetangga, korban dikenal sebagai orang yang ramah.
Korban juga salah satu bagian keamanan yang ada di wilayahnya.
Roland juga dikenal sebagai pengusaha vape (rokok elektrik) di Kota Malang.
Dan warga sering melihat rumah korban sering didatangi oleh tamu.
"Kalau korban orangnya baik. Dia juga bagian keamanan di kampung sini.
Biasanya banyak tamu di rumah korban. Karena korban juga pengusaha vapor," ucap Suhartini yang juga tetangga korban.