Berita Sumenep
Satgas Gagal Lakukan Tracing Kontak Erat Keluarga yang Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid di Sumenep
Satgas Penanganan Covid-19 Sumenep gagal melakukan tracing terhadap keluarga dan warga yang kontak erat dengan jenazah pasien Covid-19.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep gagal melakukan tracing (pelacakan) terhadap keluarga dan warga yang kontak erat dengan jenazah pasien positif Covid-19 yang diambil paksa dari RSI Garam Kalianget, Sumenep, Minggu (24/1/2021).
Kapolsek Saronggi, Iptu Wahyudi Kusdarmawan membenarkan gagalnya dilakukan tracing oleh tim medis terhadap keluarga dan warga jenazah pasien Covid-19 tersebut.
"Iya, tracing gagal karena masih situasi berduka," kata Iptu Wahyudi Kusdarmawan saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Senin (25/1/2021).
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: Ulama Madura Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional - Pengambilan Paksa Jenazah
Baca juga: Ulama Madura KH Syaichona Mohammar Kholil Diusulkan sebagai Calon Pahlawan Nasional, Ini Alasannya
Baca juga: Promo Alfamart Selasa 26 Januari 2021, Diskon Deterjen So Klin hingga Promo Beli 2 Gratis 1 Es Krim
Baca juga: Katalog Promo Indomaret Selasa 26 Januari 2021, Diskon Harga Deterjen, Minyak Goreng hingga Camilan
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam ini, Andin Punya Bukti Pembunuh Roy, Papa Surya Masih Ragukan Aldebaran
"Kemungkinan besok hari Selasa (26/1)," terang dia.
Iptu Wahyudi Kusdarmawan mengakui, hari ini petugas gabungan hanya melakukan pendataan bagi yang kontak erat langsung dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di RSI Garam Kalianget tersebut.
Pendataan itu berlangsung saat dilakukan mediasi di Balai Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi.
Suasana saat mediasi tadi katanya, warga menolak dengan kedatangan petugas gabungan tersebut dan mendesak agar tidak dibawa ke Mapolres Sumenep.
Sebenarya kata Iptu Wahyudi Kusdarmawan, pihaknya hanya meminta warga agar memahami maksud dari petugas yang datang.
"Kami hanya ingin memutus mata rantai Covid-19 agar tidak menyebar. Itu saja," terangnya.