PPKM Dinilai Presiden Jokowi Tidak Efektif Tekan Angka Covid, Satgas Covid-19 Singgung Perkantoran

Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM - Penerapan PPKM di sejumlah kota besar di Indonesia ternyata dinilai Presiden Jokowi PPKM tidak efektif.

Seperti yang diketahui, PPKM ini sudah dilakukan pada 11 Januari 2021 hingga 25 Januari 2021.

Meski tujuan PPKM ini dilakukan untuk menekan angka kasus Covid-19, namun dinilai masih belum efektif.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi di rapat terbatas pada Minggu (31/1/2021) di Istana Kepresidenan Bogor.

Menanggapi hal tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 membenarkan bahwa PPKM tidak efektif untuk menurunkan pergerakan atau mobilitas masyarakat, khususnya di perkantoran.

Baca juga: Bunuh Pacar Bersama Bayi yang Dikandung, Remaja Sampang sempat Lucuti Pakaian Korban sebelum Kabur

Baca juga: Ayah dan Anak di Malang Bersimbah Darah di Tengah Jalan Jadi Korban Carok, Simak Kronologinya

Baca juga: Segera Cek Nama Anda untuk Dapatkan BLT KIS Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Simak Cara Mencairkan

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi dalam sebuah wawancara dengan radio mainstream pada Senin (1/2/2021).

“Arahan Presiden tentu menjadi peringatan bagi kita semua, PPKM tidak efektif, betul, tidak efektif untuk menurunkan mobilitas,” katanya saat diwawancara radio El Shinta.

Sonny Harry mengatakan Satgas melihat mobilitas tidak turun khususnya di daerah perkantoran.

Menurutnya implementasi kebijakan work from home (WFH) bagi karyawan sebanyak 75 persen tidak diterapkan pemberi kerja dengan baik, sehingga masih banyak karyawan yang harus kerja di kantor.