Berita Viral
Nasib 2 Penyiksa ABG di Kuburan Perkara 'Cinta Monyet', Video Dihujat Publik, 2 Cowok Cuma Menonton
Dalam video berdurasi 2.50 menit itu memperlihatkan tindakan tidak terpuji pelaku yang menganiaya korban.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Ani Susanti l Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Seperti inilah nasib para pelaku di video ABG nyaris ditelanjangi di kuburan.
Aksi bullying itu dilatarbelakangi kisah cinta monyet, yakni rebutan cowok atau laki-laki.
Sementara itu video ABG dibully perkara cowok itu panen hujatan publik.
• Baru 8 Jam Menikah, Artis Cantik Ini Minta Cerai dari Suami Sebelum Malam Pertama, Ini Penyebabnya
Polisi Turun Tangan
Diketahui, dua gadis yang terekam bully ABG di kuburan itu tengah dicari polisi.
Insiden tidak terpuji itu terjadi di sebuah pemakaman di Desa Cilandak Lor, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Dua gadis diketahui menganiaya gadis ABG lainnya.
Video kekerasan tentang aksi ini pun viral dan banyak dibagikan di media sosial sejak Selasa (2/2/2021).
• Promo Superindo Rabu 3 Februari 2021, Festival Bingkisan Imlek hingga Promo Gong Xi Hematnya Pasti
Saat dikonfirmasi Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kapolsek Anjatan AKP Ali Anwar Yaghfirin membenarkan kejadian tersebut.
AKP Ali Anwar Yaghfirin mengatakan, polisi saat ini sudah mengantongi nama dua pelaku bullying dan korban.
Polisi pun sudah mencoba mendatangi kediaman ketiga gadis ABG itu.
Hanya saja, ketiganya diketahui tidak ada di rumah.
"Iya benar, kami masih mencari keberadaan dua pelaku dan korbannya itu," ujar dia, dikutip TribunMadura.com dari TribunJabar.
• 60 Nasi Kotak Dibatalkan Mendadak, Pria Ini Menangis Terisak Sambil Masak, Bos PS Store Turun Tangan
Dua Cowok Hanya Melongo
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam video berdurasi 2.50 menit itu memperlihatkan tindakan tidak terpuji pelaku yang menganiaya korban.
Mereka memukul, menjambak, hingga mencoba menelanjangi korban.
Korban saat itu hanya pasrah dan menangis histeris menerima perlakuan korban.
Di ketahui pemicu bullying itu karena rebutan laki-laki.
Masih dalam video itu, juga terlihat dua orang lelaki.
Namun, keduanya hanya berdiam diri menyaksikan korban dianiaya.
"L***e, contoh l***e l***e.," ujar seorang pelaku bullying kepada korban, dikutip dari Tribun Cirebon ( grup TribunMadura.com ).

Sementara itu, kasus rebutan sosok yang dicintai juga terjadi di Jombang Jawa Timur.
Tak kalah ekstrim, kasus ini bahkan berujung maut.
Polisi Jombang meringkus tukang becak bernama Budiono (48), warga Desa Pandanwangi Kecamatan Diwek, Jombang, tersangka pembunuh Achmad Dwi Antoko (21), penjual kopi warga Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang Kota.
Budiono dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Budiono ditangkap polisi usai membunuh Achmad Dwi Antoko alias Antok, penjual atau pemilik warung kopi di Alun-alun Jombang.
Antok tewas dengan enam luka tusuk di tubuhnya.
• JIJIK Mantu Tergiur Tubuh Mertua, Nekat Berbuat Kotor saat Ada Pacar, Nyali Ciut Lihat Tindakan Ibu
Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan, pembunuhan tersebut bermotif cinta segitiga.
Budiono dan Antok memperebutkan wanita berinisial PR (38), warga Kelurahan Jombatan.
Saat ini PR sedang dimintai keterangan di Satreskrim Polres Jombang.
“Keterlibatan perempuan tersebut masih kita dalami,” kata Boby Tambunan, Kamis (3/10/2019) lalu.
• Ramalan Shio 4 Februari 2021, Hati-hati! 6 Shio Ini Diramal Kurang Beruntung, Shiomu Salah Satunya?
Boby menjelaskan, atas perbuatannya Budiono dijerat pasal 340 KUHP atau 338 KUHP dan 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama 20 tahun dan atau hukuman mati.
Boby melanjutkan, berdasarkan keterangan pelaku, dua hari sebelumnya dia sudah merencanakan menghabisi nyawa Antok.
Sejak itu, Budiono sudah membawa pisau yang dia selipkan di balik baju.
Ketika Rabu (2/10/2019) pagi Budiono mengetahui korban berada di rumah PR, Budiono menyusul.
Di rumah itu keduanya terlibat perkelahian seru yang berujung pada tewasnya Antok. Antok disabet dengan pisau dapur.
• Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Oknum PNS Disparbudpora Sumenep Madura Resmi Ditahan Polisi
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat lelaki ditemukan tergeletak di tepi Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Jombatan, Rabu (2/9/2019) pagi.
Saat ditemukan, mayat dalam kondisi tertelungkup, mirip orang bersujud, di sisi utara Jalan Basuki Rahmat.
Korban berkaus hijau dan celana pendek warna krem. Selain itu, pada tubuh korban terdapat luka bekas sayatan.
Juga terdapat ceceran darah di dekat mayat korban.
Kemudian diketahui, identitas mayat tersebut adalah Achmad Dwi Antoko atau Antok (21), warga Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang.
(TribunMadura.com/Ani Susanti - TribunJabar/Handhika Rahman - SuryaMalang/Alif Nur Fitri Pratiwi)