Berita Tuban
Keluarga Panik Munasir Tak Kunjung Pulang, Celana dan Linggis Jadi Saksi, Bengawan Solo Disusuri
Munasir (53) hilang di perairan Sungai Bengawan Solo Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Munasir, warga Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, hilang di perairan Sungai Bengawan Solo, Rabu (3/2/2021), sore.
Pria berusia 53 tahun itu hilang diduga hanyut terbawa material longsoran saat sedang memperbaiki tanggul saluran irigasi sawah.
Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko mengatakan, korban saat itu seorang diri sedang memperbaiki tanggul saluran irigasi.
• BERITA MADURA TERPOPULER: Waria Madura Dipolisikan Pasangan Sejenis hingga Pemindahan Napi ke Madura
• Pakai NIK atau KIS, Cek Nama Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu di dtks.kemensos.go.id
• Honda Vario Tabrak Pohon Akasia di Kamal Bangkalan, Pengendara Diduga Mengantuk, Tewas di Lokasi
Tiba-tiba, tanah tempat pijakan kaki korban tergerus air dan terjadi longsor.
Diperkirakan, Munasir terlebih dahulu tertimbun material longsoran, sebelum hanyut terbawa derasnya arus sungai.
Petugas gabungan yang tiba di lokasi langsung melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.
"Diduga korban sempat tertimbun longsor dan kami juga sudah menyisir lokasi awal tempat korban jatuh," ujar Totok di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan, keluarga korban yang curiga karena Munasir tak kunjung pulang ke rumah.
Karena khawatir, mereka kemudian menyusul korban ke sawah.
• Pemicu Dentuman di Malang Diungkap Pakar, Bukan dari Aktivitas Dalam Bumi, Hal ini Jadi Sebabnya
• Misteri Suara Dentuman di Malang, Getarkan Kaca Rumah Warga Saking Kerasnya, Kota Batu Juga Rasakan
Saat di sawah, saudara korban ini tidak menemukan Munasir,
Melainkan, mereka hanya mendapati celana, parang, dan linggis.
Petugas yang mendapat laporan melakukan pencarian hingga radius 2 kilometer dari titik awal jatuh, dengan menggunakan perahu karet.
Namun hingga pencarian menjelang malam hari, korban tak kunjung ditemukan.
Pencarian pun terpaksa dihentikan karena faktor cuaca, sambil menunggu petugas Basarnas tiba di lokasi.
"Niatnya mau memperbaiki saluran irigasi. Sudah dilakukan pencarian hari ini, tapi belum ketemu," kata da.