Pilkades Serentak Bangkalan, Dandim 0829: Evaluasi, Pengamatan & Pengalaman Tuangkan dalam Peraturan

Reporter: Ahmad Faisol l Editor:Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM - BANGKALAN - Komandan Kodim (Dandim) 0829 Bangkalan Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo bersuara keras dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengamanan Pilkades Serentak di Pendapa Agung Bangkalan, Jumat (5/2/2021).

Hal itu tidak lepas dari dua insiden yang terjadi saat pelaksanaan pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) beberapa waktu lalu.

Ari mengungkapkan, dalam kesempatan rakor sebelumnya, dirinya telah menegaskan bahwa yang bisa meminialisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari adalah peraturan yang mengikat dan keras.

Dalam membuat peraturan, lanjutnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas Pemdes) agar menyesuaikan dengan hasil evaluasi dari beberapa masalah, pengamatan, dan pengalaman.

• Promo Superindo Jumat 5 Februari 2021, Ada Promo Imlek Bawa Untung Tawarkan Diskon hingga 50 Persen

• Promo Hypermart Jumat 5 Februari 2021, Beli 1 Gratis 1 dan Belanja Lewat Grab Mart Diskon 40 Persen

• Buat Anda yang Lupa Bawa Masker, Gerai Masker Gratis di Depan Masjid Agung Sumenep Bisa Jadi Solusi

• Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Pamekasan - Sumenep Libatkan Tiga Mobil, Satu Kaki Sopir Terjepit

"Hasil evaluasi, pengamatan, dan pengalaman tuangkan dalam peraturan. Supaya memudahkan dalam teknis pekerjaan," tegas Ari.

Ia menjelaskan, peraturan yang bersifat umum dan global akan membuat penyelenggara dan panitia sibuk dengan mencari solusi dan sibuk menyelesaikan konflik.

Dengan menuangkan hasil evaluasi, pengamatan, dan pengalaman atas beberapa peristiwa, lanjut Ari, akan memudahkan dalam melaksanakan penyelenggaraan pilkades serentak.

"Belum pelaksanaan, baru tahapan pembentukan P2KD saja sudah ada korban. Jangan  sampai dua kejadian itu terulang," harapnya.

Seperti diketahui, P2KD  Benangkah Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan berujung ricuh hingga terjadi pembacokan di halaman balai desa setempat, Senin (1/2/2021).

Empat hari sebelumnya, aksi pemukulan terjadi saat pembentukan P2KD Cangkareman Kecamatan Konang, Jumat (29/1/2021).

Pembentukan P2KD tersebut merupakan rangkaian tahapan pelaksanaan pilakdes serentak  120 desa di 18 kecamatan yang rencananya digelar pada 5 Mei 2021.

Ari menambahkan, para pemangku kebijakan terkait  pilkades harus mensosialiasikan perubahan ketentuan dalam setiap pelaksanaan tahapan secara maksimal dan masif kepada masyarakat.

Sehingga, masyarakat benar-benar memahami dan para bakal calon kepala desa yang akan mendaftar tidak buta regulasi.