Virus Corona
4 Skenario Asal Covid-19 di Wuhan Versi WHO, Hasil Penyelidikan Malah Picu Amarah: Tutupi Kesalahan
4 skenario asal mula virus Corona atau Covid-19 di Wuhan itu berdasalkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim WHO di China.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
3. Penularan lewat makanan beku
Kemungkinan ketiga, Covid-19 bisa saja berasal dari skenario pertama dan kedua, yang kemudian ditularkan melalui produk makanan beku.
Pakar China telah mengaitkan kelompok Covid-19 dengan makanan beku impor dan telah meningkatkan kemungkinan atas hal itu sebagai penyebab munculnya wabah virus Corona di Wuhan.
4. Kebocoran virus dari laboratorium
Isu kebocoran virus SARS-CoV-2 dari Institut Virologi Wuhan, menjadi kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Sebab, diketahui bahwa institusi ini telah mempelajari virus Corona di penangkaran.
Kendati demikian, Ben Embarek mengesampingkan kemungkinan itu dan mengatakan tidak akan menjadi subjek penelitian lebih lanjut.
"Kecelakaan terjadi, tetapi sangat tidak mungkin dalam kasus ini," kata dia.

Hasil Penyelidikan WHO Picu Kemarahan
Di sisi lain, kemarahan muncul terhadap hasil penyelidikan WHO yang dituduh "menutupi" asal-usul Covid-19 di China karena disebutkan virus Corona tidak berasal dari pasar makanan laut atau dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Melansir The Sun pada Selasa (9/2/2021), temuan WHO tampaknya sebagian besar mendukung protes Partai Komunis bahwa virus itu mungkin berasal dari luar perbatasannya dan penyangkalan berulang atas kecelakaan laboratorium.
Hal itu bisa hanya akan memicu tuduhan bias "China-sentris" oleh WHO yang telah dilobi dengan keras oleh AS.
Meski menawarkan penjelasan lebih lanjut, tim WHO mengakui bahwa mereka gagal mengidentifikasi sumber asli wabah Covid-19.
Anggota parlemen Inggris, Tobias Ellwood, Ketua Komite Pertahanan, mengatakan kepada The Sun Online, "Ini sepenuhnya menutupi kesalahan."
"Mengingat kehancuran ekonomi global dan jumlah kematian yang disebabkan oleh pandemi ini, tidak pernah lagi negara yang bertanggung jawab atas wabah dibiarkan menghalangi penyelidikan internasional selama 12 bulan penuh," ujarnya.