Berita Bangkalan

Kabupaten Bangkalan Menuju Lumbung Pangan Pulau Madura, Panen Tahun ini Capai 118 Ribu Ton Padi

Kabupaten Bangkalan berupaya menjelma sebagai sentra atau lumbung padi di Pulau Madura.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron dalam gelar Panen Raya Bersama Kelompok Tani Sejahtera Gading Timur di Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Rabu (24/2/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALANKabupaten Bangkalan saat ini tengah berupaya menjelma sebagai sentra atau lumbung padi di Pulau Madura.

Saat ini, Kabupaten Bangkalan memiliki ketersedian lahan tanaman padi seluas 35.877 hektare,

Proyeksi hasil panen 118 ribu ton padi tahun ini melecut semangat Bupati Bangkalan, RK Abdul Latif Amin Imron ( Ra Latif) menjadikan Kabupaten Bangkalan sebagai penopangan kebutuhan padi bagi masyarakat di tiga kabupaten Pulau Madura, khususnya masyarakat setempat.

Baca juga: Lingkungan Ponpes Annidhamiyah Pamekasan Dikosongkan, Puluhan Santri Diungsikan ke Tempat Aman

Baca juga: Monumen Patung Sapi Kerap di Sumenep Madura Tiba-Tiba Hilang, Diganti Dua Pot Cemara Raksasa

Hal itu disampaikan Ra Latif usai gelar Panen Raya Bersama Kelompok Tani Sejahtera Gading Timur, Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Rabu (24/2/2021).

Ra Latif mengungkapkan, dengan proyeksi hasil panen padi Kabupaten Bangkalan pada tahun ini yang mencapai 118.000 ton, Bangkalan berupaya semaksimal mungkin menjadi penopang untuk kebutuhan pangan bagi masyarakat Bangkalan dalam 14 bulan ke depan.

“Proyeksi panen sebanyak 118 ribu ton padi itu menjadi bukti, pemanfaatan teknologi kami tepat guna. Potensi sektor pertanian Bangkalan sangat prospek. Ke depan, kami mampu menjadi lumbung pangan di Pulau Madura,” tegas Ra Latif.

Pernyataan Ra Latif tersebut tidak berlebihan. Pasalnya, Kabupaten Bangkalan saat ini memiliki luas lahan pertanian seluas 68.570 hektare. Seluas 35.877 hektare di antaranya, merupakan lahan produktif persawahan.

“Lahan pertanian seluas 35.877 hektare itu, 29 ribu hektare di antaranya merupakan areal sawah baku. kami masih diduung dengan lahan tegal seluas 68.570 hektare,” papar Ra Latif.

Pemanfaatan tekhnologi tepat guna itu tidak lepas dari peran aktif dan inovasi dari Dinas Pertanian, Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan melalui program unggulan, ‘Taring Bang Jani.

Ra Latif menyatakan, pengembangan program Taring Bang Jani terbukti lebih efektif, hemat waktu, hemat biaya, dan mampu mendongkrak hasil produksi padi.

Karena itu Ra Latif berharap, potensi pertanian berbasis tekhnologi Bang Jani itu, mampu melecut dan menciptakan beragam inovasi dari para generasi muda Kabupaten Bangkalan.

“Generasi muda harus bisa merubah mindset tentang pertanian dan petani. Karena sektor pertanian menjadi salah satu ujung tombak dalam pembangunan serta berpotensi meningkatkan perekonomian berbasis kerakyatan," harap Ra Latif.

Gelar Panen Raya secara simbolis di lahan seluas 10 hektare itu merupakan hasil kerja sama Pemkab Bangkalan bersama Kodim 0829 Bangkalan.

Pada kesempatan tersebut, Ra Latif juga menyempatkan diri untuk mencoba mesin panen padi dan melihat secara langsung beragam inovasi pengembangan sektor pertanian.

"Kami bangga, pemuda kelompok tani mampu menghadilkan beras berkualitas, pupuk organik, hingga produk olahan,” pungkas Ra Latif. (edo/ahmad faisol)

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved