Liga Spanyol

Apa Itu Skandal Barcagate? Eks Presiden Barcelona Ditangkap Diduga Pakai Buzzer Jatuhkan Messi Cs

Pada skandal Barcagate mantan Presiden Barcelona menggunakan buzzer bayaran demi menjatuhkan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Editor: Aqwamit Torik
AFP
Mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu ditangkap polisi akibat skandal Barcagate, sewa buzzer demi jatuhkan Lionel Messi dan kawan-kawan 

Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM - Kasus skandal Barcagate menyeret nama mantan Presiden Barcelona yang kini ditangkap kepolisian.

Kasus ini menjadi perhatian dunia, sebab pada skandal Barcagate mantan Presiden Barcelona menggunakan buzzer bayaran demi menjatuhkan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Mantan Presiden Barcelona,  Josep Maria Bartomeu ditangkap polisi pada Senin (1/3/2021) waktu setempat.

Selain itu penggerebekan juga dilakukan di kantor Barcelona.

Baca juga: Promo Hypermart Selasa 2 Maret 2021, Promo Spesial dengan E-Wallet dan M-Banking hingga Hyper Diskon

Baca juga: Promo Superindo Selasa 2 Maret 2021, Banjir Diskon sampai 35 Persen dan Promo Gajian Hematnya Juara

Baca juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Cair Maret 2021, Simak Syarat dan Cara Daftar untuk Menjadi Penerima BPUM 2021

Kesatuan Polisi Catalunya, Mossos d'Esquadra melakukan penggeledahan ke kantor Barcelona untuk mencari bukti dugaan skandal Barcagate di manajemen Barcelona.

Selain Bartomeu, ada nama-nama lain yang juga ikut diringkus, yakni Oscar Grau (CEO Barcelona) dan Roman Gomez Ponti (kepala bagian legal).

Lantas, apa itu skandal Barcagate yang menjerat mantan presiden Barcelona tersebut?

Dilansir BolaSport.com ( TribunMadura.com network ) dari Marca, skandal Barcagate mulai muncul ke permukaan setelah sekelompok anggota yang menyebut dirinya Dignitat Blaugrana membuat pengaduan.

Kelompok tersebut membuat keluhan terkait cerita yang disampaikan oleh perusahaan I3 Ventures.

Perusahaan tersebut diduga memiliki hubungan dengan Barcelona terkait kegiatan buzzer.

Pada 17 Februari 2020, media Spanyol Cadena SER sempat menyebutkan kalau Barcelona telah bekerja sama dengan I3 Ventures sejak 2017.

Perusahaan yang dimiliki oleh Carlos Ibanez itu diduga menjadi pihak yang melakukan kegiatan buzzer.

Barcelona membayar I3 Ventures untuk menggunakan enam akun Facebook berbeda demi menaikkan citra Bartomeu di media sosial.

Tak hanya itu, Bartomeu disebut-sebut membayar I3 Ventures untuk menjatuhkan citra lawan politik dan para pemain yang menentangnya.

Baca juga: Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 12 Sudah Tersedia di www.prakerja.go.id, CEK SEKARANG JUGA!

Baca juga: Ramalan Zodiak Lengkap Rabu 3 Maret 2021, Taurus Frustrasi, Pikiran Negatif Scorpio Menghambat Karir

Beberapa pemain yang dijatuhkan namanya antara lain Lionel Messi, Gerard Pique, Carles Puyol, dan mantan pelatih, Pep Guardiola.

Masih dalam laporan yang sama, Barcelona diberitakan mengeluarkan biaya sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp17,21 miliar per tahun untuk membayar I3 Ventures.

Namun, pihak manajemen Barcelona yang dipimpin Bartomeu melaporkan pada klub kalau uang yang mereka keluarkan hanya 200 ribu euro.

Itu artinya ada potensi korupsi juga dalam kasus tersebut karena adanya indikasi mark up anggaran yang dilakukan oleh Bartomeu dan komplotannya.

Selain I3 Ventures, kabarnya Barcelona juga menggandeng perusahaan lain, seperti NSG Social Science Ventures SL, Tantra Soft SA, Digital Side SA, Big Data Solutions SA dan Futuric SA.

Seluruh perusahaan tersebut rupanya masih satu manajemen dengan I3 Ventures yang dikelola oleh Carlos Ibanez.

Kala itu, Barcelona sempat menyanggah pemberitaan yang dikeluarkan oleh Cardena SER tersebut.

Bartomeu bahkan secara tegas akan menghentikan kerja sama dengan I3 Ventures kalau memang ada indikasi buzzer bayaran.

Pernyataan Bartomeu itu sebenarnya sempat cukup meyakinkan karena ada laporan dari audit eksternal yang mendukung.

Perusahaan audit yang disewa Barcelona, PriceWaterhouseCoopers, pun menyampaikan kalau tidak ada kegiatan kotor yang dilakukan dalam manajemen Blaugrana.

Akan tetapi, investigasi tetap dilakukan hingga akhirnya pada Senin kemarin polisi menggerebek kantor Barcelona dan menangkap Bartomeu.

Sampai saat ini, kabar terbaru soal nasib Bartomeu masih belum turun secara pasti.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved