MENCEKAM Guru Ngaji Ditikam Pemuda di Rumahnya Hingga Tewas, Sempat Dikejar Hingga Tersungkur
Pemuda datangi rumah guru ngaji sambil membawa senjata tajam jenis sangkur. Saat itu, pemuda tersebut kalap hingga menikam anak dan keponakan korban
Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Pemuda datangi rumah guru ngaji sambil membawa senjata tajam jenis sangkur.
Saat itu, pemuda tersebut kalap hingga menikam anak dan keponakan korban yang berada di rumah tersebut.
Aksi kejar-kejaran juga tak terelakkan hingga akhirnya korban tersungkur.
Pemuda tersebut mengayunkan sangkurnya berkali-kali ke guru ngaji tersebut.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris dan Hasil - Derby Manchester Berubah Merah, Liverpool Makin Terpuruk
Baca juga: Profil dan Biodata Nadya Arifta Pacar Baru Kaesang Pangarep, Ternyata dari Karyawan Jatuh ke Pelukan
Baca juga: Profil dan Biodata Felicia Tissue: Agama, Tanggal Lahir dan Awal Pertemuan dengan Kaesang Pangarep
Putra Pratama (21) pembunuh guru ngaji, Ramlah (35) warga Gampong Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh menggunakan senjata tajam jenis sangkur saat menghabisi ibu rumah tangga (IRT) tersebut, Jumat (5/3/2021) siang.
Hal itu diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, Sabtu (6/3/2021).
Menurut Kapolresta, senjata tajam jenis sangkur tersebut dibawa tersangka Putra Pratama dari rumahnya yang terpaut beberapa meter dari kediaman Ramlah.
Tanpa diketahui permasalahan yang jelas, dari rumahnya tersangka langsung masuk ke rumah Ramlah dan bertemu dengan Nafiz (14) anak korban dan sepupunya Alifah (12) yang kebetulan keduanya sedang bermain bersama di dalam rumah korban.
"Tersangka yang dilihat oleh korban Ramlah masuk ke rumahnya dengan membawa senjata tajam langsung berupaya untuk dicegah oleh korban dan sempat meminta kepada tersangka untuk tidak menggangu anaknya yang masih kecil," terang Kombes Joko Krisdiyanto.
Pelaku yang sudah gelap mata itupun langsung menyerang guru ngaji tersebut dan menikamkan sangkur ke tubuh Ramlah hingga korban bersimbah darah.
Pelaku yang sudah kalap terus menyerang Ramlah, termasuk menikam anak Nafiz, anak korban dan Alifah yang ada di sana.
Anak korban Nafiz, terkena tikaman di leher kiri bagian belakang.
Sementara Alifah alami luka tusukan di telinga kiri bagian belakang.
Tersangka yang begitu brutal terus menyerang Ramlah, hingga guru ngaji itupun berusaha keluar rumah dalam kondisi penuh luka untuk menyelamatkan diri dan meminta pertolongan dari warga sekitar.