MENCEKAM Guru Ngaji Ditikam Pemuda di Rumahnya Hingga Tewas, Sempat Dikejar Hingga Tersungkur

Pemuda datangi rumah guru ngaji sambil membawa senjata tajam jenis sangkur. Saat itu, pemuda tersebut kalap hingga menikam anak dan keponakan korban

Editor: Aqwamit Torik
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Kapolsek Ulee Lheue, Iptu Sujono (depan) ikut mengangkat jenazah Ramlah (35) ibu rumah tangga yang meninggal dunia akibat ditusuk pelaku Putra Pratama (21), Jumat (5/3/2021). 

Pelaku Putra Pratama yang melihat korban ingin menyelamatkan diri, mengejarnya dan menghujamkan tikaman sangkur tersebut.

Darah dari tubuh Ramlah pun berceceran di samping dan di halaman rumah hingga akhirnya guru ngaji tersebut tersungkur di jalan.

Korban yang sudah tersungkur di jalan masih dihujamkan tikaman oleh tersangka ke bagian punggung korban.

Warga yang melihat hal tersebut berusaha membantu korban membawanya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) kawasan Blangpadang, Banda Aceh, termasuk menangkap korban yang sempat diamuk massa.

Baca juga: Arti Mimpi Berenang di Laut, Pertanda Keluarga Alami Kesusahan hingga Percintaan Berjalan Harmonis

Baca juga: Doa Sebelum dan Setelah Belajar Supaya Bertambah Ilmu dan Pemahaman, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Kumpulan Doa Sehari-hari Keluarga Muslim, Agar Keluarga Harmonis hingga Dijauhkan dari Perceraian

Korban Ramlah diduga meninggal dunia dalam perjalananan menuju ke rumah sakit.

Pembunuhan sadis yang dilakukan Putra Pratama (21) pria warga Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, terhadap Ramlah (35) guru ngaji sekaligus kakak sepupunya itu masih menimbulkan tanda tanya.

Pasalnya, selama ini warga mengetahui antara pelaku dan korban yang masih ada hubungan saudara itu baik-baik saja.

Bahkan guru ngaji itu sering memberikan makanan kepada tersangka Putra.

Lalu, kesehariannya pelaku juga terlihat normal, tidak ada prilaku atau gejala yang menunjukkan ada gangguan psikologis.

Sehingga ada dugaan pembunuhan sadis yang tega dilakukan oleh tersangka, termasuk menikam anak korban Nafiz dan Alifah, sepupunya ada dugaan tersangka Putra dalam pengaruh narkoba saat melancarkan aksi brutalnya itu.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasat Reskrim AKP M Ryan Citra Yudha SIK, yang dihubungi Serambi, Sabtu (6/3/2021) mengatakan dari hasil tes urine tersangka yang dilakukan Jumat (5/3/2021) malam negatif.

"Hasil tes urinenya negatif," kata AKP M Ryan.

Untuk motif penikaman yang berakibat meninggalnya korban, menurut Kasat Reskrim Polresta ini juga belum diketahui.

Lalu, untuk sejumlah saksi-saksi sudah dimintai keterangannya.

"Kalau sudah ada titik terang, apa motif dari kasus ini, kami akan segera sampaikan kepada rekan-rekan media, termasuk bagaimana kronologis kejadiannya," pungkas AKP Ryan.(mir)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Guru Ngaji Ditikam Pakai Sangkur

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved