Pembunuhan Pria di Surabaya
Dituding Jadi Perebut Istri Orang, Warga Madura Tewas Mengenaskan di Tangan Mantan Suami Sang Istri
Terungkap sudah tersangka pembunuhan warga Madura bernama DM (40). Korban diduga perebut istri orang.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Saya ngajak teman. Bilang kalau jalan-jalan saja ke Surabaya. Mereka tidak tahu kalau saya ada niat menghabisi dia (korban)," aku Hosid.
Berbekal sebilah celurit, Hosid yang kalap, langsung menghampiri korban saat asyik nongkrong di depan warung kopi Simojawar V-A Surabaya.
"Saya sendiri yang turun dan bacok. Teman saya nunggu diatas motor," imbuhnya.
Dendam membara Hosid dilampiaskan dengan beberapa kali ayunan celurit ke tubuh korban.
Akibatnya perut korban robek hingga isi perutnya terburai, leher, paha hingga lengan menganga dan jari korban putus usai ditebas celurit.
Memastikan korban tewas di lokasi, Hosid langsung tancap gas bersama dua temannya itu.
"Saya tidak terima. Rumah saya didatangi pada saat saya ada di Malaysia. Istri saya dibawa kabur, anak saya ditinggal sendiri," geram Hosid.
Meski begitu, ia mengaku menyesal telah menghabisi DM.
Namun, di sisi lain, tampak wajah puas Hosid usai dendam api cemburunya terlampiaskan.
Saat ini, polisi masih terus berupaya memburu keberadaan dua teman Hosid yang turut serta dalam aksi tersebut.
Akibat perbuatannya itu, ia dijerat pasla 340 KUHP Subsidair pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun kurungan atau mati.
Ketakutan Semasa Hidup
Kanit Rekrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, DM belum lama ini mengaku ketakutan.
"Jadi keluarga korban datang dan kami mintai keterangan," kata Iptu Hadi Ismanto,
Dari keterangan istri siri korban, RS, korban pernah beberapa kali mengaku diancam oleh keluarga mantan suami istrinya itu sejak tahun 2020 lalu.