SNMPTN 2021
Pemkot Surabaya Wacanakan Peserta UTBK SBMPTN 2021 Lakukan Rapid Test Sebelum Mengikuti Ujian
Rapid test Covid-19 itu menjadi hal wajib sebagai syarat yang diminta Pemerintah Kota Surabaya kepada peserta UTBK SBMPTN 2021.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pada saat di ruangan, peserta juga diharapkan tak membuka masker.
"Filosofinya, tetap menjalankan prokes. Tidak memberikan kesempatan untuk membuka masker," katanya.
Kantin kampus diharapkan untuk tutup.
Baca juga: Daftar Fakultas dan Jurusan di Unair Universitas Airlangga yang Dibuka pada SNMPTN SBMPTN 2021
Baca juga: Daftar 15 Prodi di Universitas Brawijaya Paling Banyak Diminati, Intip Peluang Masuk SNMPTN 2021
Peserta bisa makan di tempat terbuka dengan membawa bekal sendiri.
"Hal-hal teknis seperti ini masih akan dibahas. Juga untuk tempat istirahat ishoma (istirahat, sholat,makan) diupayakan di tempat terbuka dengan menjaga jarak," katanya.
Bagi panitia maupun dosen, pemerintah kota juga memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi.
Menurut Irvan, pelaksanaan vaksin untuk kalangan Perguruan Tinggi dimulai Selasa (23/3/2021).
Selain itu, Pemerintah Kota juga akan mulai memetakan kondisi lapangan melalui assessment.
"Besok, kami akan lakukan assessment di 12 tempat empat penyelenggaraan. Hasil assessment kami bawa di forum universitas," katanya.
"Kami sampaikan detail kekurangannya (prokes) dan rekomendasi perbaikannya. Sehingga masih ada waktu untuk perbaikan," katanya.
Untuk diketahui, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) membuka pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 mulai Senin (15/3/2021) pukul 15.00 WIB.
Pelaksanaan UTBK sendiri akan dilakukan sebanyak 2 gelombang).
Gelombang pertama pada 12-18 April 2021 dan gelombang 2 pada 26 April- 2 Mei 2021. (bob)