Berita Batu

1,5 Ton Keripik Apel di Kota Batu Dibakar, ada yang Dijadikan Pakan Ternak, Begini Penyebabnya

Wahyu Nano selaku pemilik UMKM mengungkapkan jika keripik apelnya dimusnahkan lantaran sudah kadaluarsa.

Penulis: Benni Indo | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/BENNI INDO
Keripik apel dibakar, pemilik UMKM di Kota Batu mengaku keripik apelnya sudah tak layak konsumsi akibat pandemi 

“Dalam sehari, dulu omsetnya antara Rp 7 juta sampai Rp 10 juta.

Sejak Maret tahun lalu hingga Maret tahun ini sudah tidak produksi,” katanya.

Khamim, Ketua Komisi C ini sempat mengajak para jurnalis ke tempat produksi keripik.

Di sana, ada empat mesin pembuat keripik yang berhenti beroperasi.

Juga puluhan mesin pendingin yang tidak lagi beroperasi.

"Saya punya 30 karyawan dari tetangga-tetangga sekitar. Mereka kami rumahkan karena keadaannya seperti ini jadi terpaksa harus dilakukan,” jelasnya.

Khamim melanjutkan banyak karyawannya yang menggantungkan hidupnya di sana.

Memang dirinya berusaha melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Ia pun hanya bisa berharap agar kondisi pandemi bisa segera berakhir.

"Sebenarnya kami kasihan tapi ya bagaimana lagi," imbuhnya. (Benni Indo)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved