Berita Terpopuler

BERITA MADURA TERPOPULER: Rencana Penghapusan TPP ASN Pamekasan hingga Janin Korban Mutilasi

Berita Madura terpopuler hari ini dibuka dengan rencana tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN di Pamekasan dihapus.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Totok Hartono. 

Nantinya, jika anggaran itu sudah selesai dihitung, maka tim anggaran eksekutif, akan melakukan proses selanjutnya, yaitu membahas bersama Badan Anggaran DPRD Pamekasan perihal rencana penggeseran TTP ASN itu.

"Rencana penggeseran TPP ASN ini juga akan dibahas dengan bagian anggaran. Kami sampaikan ini masih dikaji, sekarang ini proses masih, karena pembahasan yang terakhir tim anggaran itu nanti ada di titik temu seperti apa yang dihasilkan,” kata Totok Hartono, Jumat (26/3/2021).

Menurut Mantan Kepala Dinas PUPR ini, rencananya dana TPP ASN yang telah disediakan sebesar Rp 63 miliar itu akan dialokasikan untuk belanja publik dan kebutuhan pemulihan ekonomi masyarakat. 

Baik terkait dengan penanganan dampak negatif pandemi Covid-19, maupun kebutuhan pembangunan lainnya akibat bencana alam.

Kata Totok Hartono, langkah penggeseran atau penghapusan TPP juga dilakukan oleh daerah lain.

Namun, rencana itu tetap harus melalui satu pembahasan yang cukup panjang dan harus mempertimbangkan dari berbagai sudut pandang.

“Tentu akan minta persetujuan dewan karena ini ada perubahan Peraturan Bupati di dalamnya dengan dasar refocusing yang di dalamnya ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya baru seperti pemulihan ekonomi dan lain lainnya,” tutupnya.

2. Warga Pulau Masalembu Sumenep Panik Temukan Janin Korban Mutilasi 

Warga Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur digemparkan dengan penemuan janin korban mutilasi pada, Rabu (24/3/2021) sekitar pukul 18.00.

Janin yang ditemukan di pinggir pantai Desa Suka Jeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep itu diduga korban mutilasi.

Pasalnya, kondisi jasadnya tidak utuh. Tanpa kepala, tangan, dan kaki.

Kapolsek Masalembu Iptu Sudjarwo menerangkan, janin itu kali pertama ditemukan Sanim, 38, warga Desa Suka Jeruk.

Berdasarkan keterangan Sanim, saat itu dia sedang berjalan di tepi pantai untuk mencari kayu.

Lalu, melihat sesuatu seperti segumpal daging yang mirip boneka.
Ketika benda tersebut didekati dan dipegang, ternyata segumpal daging yang diduga boneka itu adalah tubuh bayi.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved