Polisi Memburu Pelaku Penganiayaan Pria Sumenep yang Bersimbah Darah dengan Luka Menganga di Perut

Reporter: Ali Hafidz Syahbana| Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Polisi masih memburu tersangka penganiayaan pria yang ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka menganga di lahan kosong di Dusun Kebun Baru, Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur

Pria Sumenep yang menjadi korban penganiayaan adalah Abdul Hadi (35), Senin (29/3/2021).

"Pelaku penganiayaan itu masih proses penyelidikan," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Kapolres Tulungagung Sepakat, Kekerasan Terhadap Jurnalis Diproses Secara Profesional dan Transparan

Baca juga: 4 Shio Diramalkan Kurang Beruntung, Kamis 1 April 2021: Shio Ayam akan Menghadapi Krisis Keuangan

Baca juga: Ramalan Cinta Menurut Zodiak Kamis 1 April 2021, Libra Ingin Dimanja, Capricorn Banyak Basa-basi

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Jawa Timur Terkait Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

Abdul Hadi, asal warga Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten,  Kabupaten Sumenep Madura ini ditemukan bersimbah oleh warga.

Peristiwa yang gegerkan jagad WhatsApp itu terjadi di Dusun Jang-Jang Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep.

Dikonfirmasi Kapolsek Dasuk, AKP Hudi Susilo mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan dan pihaknya masih belum bisa mengungkap apa motifnya.

"Kami masih mengumpulkan informasi, masih dalam penyelidikan," ungkapnya.

Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Sumenep

Seorang pria tergeletak bersimbah darah di Dusun Kebun Baru, Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, beredar viral di media sosial WhatApp. 

Pria bernama Abdul Hadi ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka menganga di bagian perut pada, Senin (29/3/2021). 

Pantauan TribunMadura.com, ada tiga postingan video dengan beragam durasi dan dari berbagai sudut pengambilan.

Mulai durasi 0,19 detik, 0,30 detik hingga 0,27 detik.

Terdengar suara dalam video, seorang warga menyebut "kalau tidak punya salah, tidak mungkin dikayak gitukan".