Oknum Karyawan Bank di Pamekasan Raup Rp8.4 Miliar dari Penipuan, Korban Desak Polisi Tangkap Pelaku

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Pelaku penipuan berkedok investasi, Muhammad Lukman Anizar hingga kini belum tertangkap.

Sebelumnya, oknum mantan karyawan bank di Pamekasan itu melakukan penipuan sebesar Rp 8,4 miliar berkedok investasi.

Korban penipuan terus mendesak aparat kepolisian agar secepatnya menangkap Anizar.

Sekitar 10 orang perwakilan korban penipuan mendatangi Polres Pamekasan untuk mempertanyakan penanganan kasus penipuan tersebut.

Baca juga: Pintu Kaca Icon Mall Gresik Pecah Diterjang Hujan Lebat dan Angin Kencang, Tak Ada Korban Jiwa

Baca juga: Tak Lagi Uang, Tunjangan PNS di Ponorogo Bakal Diganti Beras, Bupati Sugiri Siap Gandeng Gapoktan

Baca juga: Pasar Takjil di Kota Blitar Digelar Ramadan Tahun ini, Pemkot Ingatkan Warga soal Protokol Kesehatan

Namun, dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, para korban merasa kecewa karena polisi hingga kini belum menemukan keberadaan Anizar.

Mereka mengancam jika sampai Lebaran 2021 ini Anizar belum tertangkap, para korban akan datang dengan membawa massa ke Polres Pamekasan.

Taufik Hidayat, salah seorang korban penipuan Anizar mengatakan, dari 18 korban penipuan di kelompoknya, yang datang ke polres sebanyak 10 orang.

Tujuannya tetap mendesak polisi menangkap pelaku, karena dirinya dan teman-teman korban lainnya menghendaki seluruh uang yang disetor ke pelaku kembali utuh.

Warga Kecamatan Batumarmar itu mengaku menderita kerugian sebesar Rp 60 juta.

Dari uang Rp 60 juta, uang pribadi dirinya sebesar Rp 20 juta. Sedang uang Rp 40 juta, milik orang lain yang masih keluarganya sendiri.