Gempa Juga Terasa di Wilayah Jember, Warga Pengunjung Ruko Sampai Berhamburan Keluar Bangunan

Reporter: Sri Wahyunik | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Gempa yang berpusat di Malang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 Wib, juga dirasakan sampai ke Jember. 

Berdasarkan Info Gempa BMKG, terjadi gempa berkekuatan 6,7 SR. 

"Info Gempa Mag:6.7, 10-Apr-21 14:00:15 WIB, Lok:8.95 LS, 112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:25 Km #BMKG". 

Dari pantauan Surya ( TribunMadura.com network ), di Jember, gempa terasa di sejumlah kecamatan seperti Sumbersari, Kaliwates, Rambipuji, Sukorambi, juga Ambulu.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Terjadi di Malang, Wilayah Surabaya Sidoarjo dan Sekitarnya Terasa Lindu

Baca juga: Isi Kado Mewah dari Nagita Slavina Bikin Zaskia Sungkar Syok: Lu Punya Saham di Toko Itu Ya?

Baca juga: Rasakan Guncangan Gempa, Pengunjung Royal Plaza Surabaya Berhamburan Keluar dari Pintu Utama

Gempa terasa kencang di beberapa tempat di Jember, seperti di Ruko Mastrip. 

"Iya terasa kencang gempanya, sampai saya yang berada di lantai 2 turun.

Pengunjung tempat lain juga turun dan berlari ke halaman," ujar Trisna, pengunjung sebuah kedai di Ruko Mastrip. 

Pengunjung sejumlah tempat usaha di Ruko Mastrip semburat dan berlarian ke halaman.

Pengunjung menunggu sampai getaran gempa reda. 

Gempa terasa di Trenggalek

Peristiwa gempa bumi terjadi di Malang, namun imbasnya terasa hingga hampir seluruh wilayah di Jawa Timur.

Seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Seorang warga mengaku gempanya sangat terasa.

Durasi dari gempa tersebut juga cukup lama.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Terjadi di Malang, Wilayah Surabaya Sidoarjo dan Sekitarnya Terasa Lindu

Baca juga: Gempa Hebat Dirasakan Warga Tulungagung, Terjadi Sekitar Dua Menit

Gempa bumi yang berpusat di perairan barat daya Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021), terasa hingga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Gempa bermagnitudo 6.7 Skala Richter itu sempat membuat warga di pusat kota Kabupaten Trenggalek panik.

Mochamad Herlambang, salah satu warga, mengaku kaget saat terjadi guncangan.

Saat itu, ia bersama kawan-kawannya sedang bersantai di salah satu kafe di kawasan pusat kota.

"Sempat kaget karena gempanya lumayan kerasa dan cukup lama," kata Herlambang, Sabtu (10/4/2021).

Gempa bumi yang tak berpotensi tsunami itu sempat membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah.

"Saya lari ke luar, ke pinggir jalan, saat gempanya semakin terasa," kata Aries Emon, warga Trenggalek lainnya.

Gempa bumi itu pun sempat membuat beberapa benda bergoyang.

Seperti lampu gantung dan lampion pajangan di kafe-kafe.

Baca juga: Hendak Salat Subuh, Warga Kaget Temukan Mayat Wanita yang Tak Utuh, Sempat Dikira Bangkai Hewan

Para pengunjung dan penjaga kafe pun turut berlarian ke luar bangunan saat gempa berlangsung.

Setelah gempa bumi selesai, mereka pun kembali ke tempat awal masing-masing.

Seperti dikabarkan akun Twitter resmi @infoBMKG, gempa bumi terjadi pukul 14.00 WIB.

Lokasi persisnya 8.95 LS,112.48 BT atau 90 km barat daya Kabupaten Malang.

Gempa bumi berada di kedalaman 25 kilometer (km).

"#Gempa Mag:6.7, 10-Apr-21 14:00:15 WIB, Lok:8.95 LS,112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:25 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG https://t.co/HvPt4HzGAo," tulis akun @infoBMKG. (fla)

Wilayah Tulungagung juga terasa gempa

Terjadi gempa hebat di Tulungagung Sabtu (10/4/2021).

Gempa hebat dirasakan warga Tulungagung, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Warga pun berhamburan keluar rumah karena kuatnya goncangan.

Getaran yang terjadi membuat pagar besi rumah bergoyang dan menimbulkan suara keras.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Terjadi di Malang, Wilayah Surabaya Sidoarjo dan Sekitarnya Terasa Lindu

Baca juga: Diduga Alami Serangan Jantung, Seorang Pria di Malang Tewas Mendadak di Depan Pagar Rumah Warga

Selain itu air di dalam bak kamar mandi juga terguncang hingga tumpah.

Goyangan gempa bumi ini berlangsung sekitar dua menit.

Warga pun berangsur kembali masuk rumah.

Belum ada laporan kerusakan akibat gempa ini, yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerh (BPBD).