Gempa di Malang
Getaran Gempa Berpusat di Malang Terasa hingga ke Madura, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
Setidaknya warga di Kabupaten, Sumenep, Pamekasan dan Sampang, ikut merasakan getaran gempa yang berlangsung beberapa detik, Sabtu (10/4/2021).
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Pipin Tri Anjani
Reporter: Muchsin Rasjid I Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Guncangan gempa yang berpusat di Malang, juga terasa hingga ke Madura.
Setidaknya warga di Kabupaten, Sumenep, Pamekasan dan Sampang, ikut merasakan getaran gempa yang berlangsung beberapa detik, Sabtu (10/4/2021), sekitar 14.00.
Beberapa warga di tiga kabupaten di Madura ini, sedikit panik ketika merasakan getaran. Sebagian dari mereka yang merasakan gempa, yang berada di dalam rumah maupun di dalam kantor, kaget dan berlarian berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.
Seperti yang diungkapkan Wiwit Hanifah (24), warga Dusun Pesisir, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep. Saat itu ia di kamar sedang menemani anak tidur di atas ranjang.
Tiba-tiba tempat tidurnya bergoyang-goyang. Lalu ia menoleh ke gantungan baju di tembok juga bergoyang-goyang.
Baca juga: Pengalaman Saat Berada di Lantai Empat Sebuah Gedung Saat Gempa di Malang Terjadi: Berhamburan
Baca juga: LINDU! Ucap Warga di Malang yang Panik Saat Terasa Gempa, Sejumlah Kendaraan Juga Berhenti
Khawatir terjadi sesuatu, Wiwit menggendong anaknya yang masih berusia 3 tahun ke luar rumah menuju pinggir jalan. Ternyata di pinggir jalan raya banyak warga saling memberitahu jika baru saja terjadi gempa.
“Getarannya sangat terasa. Walau hanya berlangsung beberapa detik menimbulkan kepanikan. Semoga gempa ini tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Wiwit, kepada Surya (grup TribunMadura.com).
Hal senada diungnkapkan Rio, warga Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamakasan. Saat itu ia berada di tempat kerjanya tak jauh dari rumahnya. Ketika duduk di kursi kerjanya, merasakan getaran.
Semula mengira temannya yang menggoyang-goyangkan mejanya, ternnyata tidak melainkan getaran gempa.
Karena beberapa teman lainnya juga merasakan getaran, secara spontan ia bersama teman-temanya ke luar dari ruangan untuk menyelamatkan diri. “Alhamdulillah, gempa hanya berlangsung sebentar.
Baca juga: Gempa M 6,7 Guncang Malang, Kabupaten Sumenep Ikut Merasakan Dampaknya, BPBD: Sekitar 5 Detik
Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Terjadi di Malang, Wilayah Surabaya Sidoarjo dan Sekitarnya Terasa Lindu
Saya dan teman-teman kembali ke ruangan. Getaran gempanya benar-benar terasa membuat saya dan teman-teman panik,” papar Rio.
Supriadi, warga Kecamatan Omben, Sampang, menyatakan, keluarga di rumahnya merasakan getaran gempa. Mereka ke luar rumah dan memanjatkan doa, semoga gempa yang berlangsung sebentar tidak menimbulkan korban jiwa.
Koordinator tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Budi Cahyono, mengatakan getaran gempa di Pamekasan, berlangsung selama 10 detik.
Namun sampai sekarang, pihaknya masih belum menerima laporan dari masyarakat adanya kerusakan rumah maupun bangunan.
Budi meminta masyarakat, jika terjadi gempa dan masyarakat yang berada di dalam rumah atau gedung, segera ke luar menyelamatkan diri menuju ke tempat terbuka.
“Langkah ini untuk menghindari, jika ada bangunan runtuh tidak menimpa warga,” kata Budi Cahyono.