Gempa di Malang
Laporan Dampak Gempa Mulai Diterima BPBD Tulungagung, Banyak Rumah Warga yang Rusak
Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung mulai menerima laporan dampak gempa bumi Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Penulis: David Yohanes | Editor: Pipin Tri Anjani
Reporter: David Yohanes I Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Gempa yang mengguncang Malang ikut dirasakan warga Kabupaten Tulungagung.
Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung mulai menerima laporan dampak gempa bumi Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, akibat goncangan gempa yang sangat kuat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Tulungagung, Nadlori Alwi, laporan yang masuk sementara dari Desa Balesono, Kecamatan Ngunut.
Ada pula dari Desa Gempolan, Kecamatan Pakel.
Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Terjadi di Malang, Wilayah Surabaya Sidoarjo dan Sekitarnya Terasa Lindu
Baca juga: LINDU! Ucap Warga di Malang yang Panik Saat Terasa Gempa, Sejumlah Kendaraan Juga Berhenti
Rata-rata yang dilaporkan rumah warga yang mengalami retak dinding maupun atap runtuh.
“Sekarang tim masih memantau di lapangan untuk inventarisasi kerusakan,” terang Alwi.
Lanjut Alwi, kerusakan dimungkinkan akan terus bertambah karena pendataan masih berlangsung.
Terbaru yang dilaporkan dari Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol.
BPBD akan melaporkan segala kerusakan ke bupati lebih dulu, untuk diambil kebijakan lebih lanjut.
Baca juga: Rasakan Guncangan Gempa, Pengunjung Royal Plaza Surabaya Berhamburan Keluar dari Pintu Utama
Baca juga: Gempa Juga Terasa di Wilayah Jember, Warga Pengunjung Ruko Sampai Berhamburan Keluar Bangunan
“Kita tunggu saja petunjuknya Pak Bupati, nanti kan dilaporkan ke sana. Total wilayah terdampak juga belum ada,”ujar Alwi.
Sementara Beny, warga Desa Gempolan, Kecamatan Pakel membenarkan adanya kerusakan rumah warga.
Sepengetahuannya ada satu rumah warga yang mengalami retak dinding, hingga ambrol di bagian atas.
Selain itu ada pula tembok pagar rumah warga yang ambruk, tak kuat diguncang gempa.
“Yang sudah kelihatan dua ini, saya belum keliling,” ucapnya.