Pengakuan Remaja Pelaku Aksi Tawuran di Surabaya, Bikin Onar demi Konten, Lawannya Ternyata Teman

Reporter: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Aksi tawuran yang didominasi dilakukan kelompok anak-anak di bawah umur kerap ditemui di Surabaya belakangan ini.

Aksi tawuran di Surabaya terjadi saat malam hari hingga jelang waktu sahur.

Terbaru, aksi tawuran terjadi di Underpass Satelit Surabaya dan Fly Over Pasar Kembang Surabaya, Jumat (16/4/2021) dini hari.

Aktiftas sekelompok anak-anak itu bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri.

Aksi itu juga dapat membahayakan orang lain dan pengendara jalan.

Baca juga: Lagi Bersihkan Sekitar Sungai, Warga Kediri Malah Tak Sengaja Temukan Benda Langka Zaman Purbakala

Baca juga: Tokoh Masyarakat Madura Dibacok hingga Terkapar, Sempat Ditabrak Pakai Mobil Sebelum Dianiaya

Baca juga: Kronologi Adik Tebas Jantung Kakak di Pamekasan, Sakit Hati Ditonjok Berujung Satu Nyawa Melayang

Sebab, aksi mereka dilakukan di tengah jalan, sambil melakukan perang sabetan sarung satu sama lainnya.

Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Esti Setija Oetami menyebut,  bocah-bocah itu dibubarkan polisi yang mendapat laporan warga terkait perang sarung di Underpass Satelit jelang sahur itu.

Menurutnya, mereka adalah sekelompok anak yang masih berteman.

Mereka saling serang menggunakan sarung untuk kepentingan konten YouTube.

"Informasinya sesama temannya sendiri. Pura-pura tawuran pakai sarung buat konten YouTube dan tiktok," kata Esti.

Lain di Underpass Satelit, lain pula di Jajar Tunggal Surabaya di hari dan jam hampir bersamaan.

18 bocah diamankan karena terlibat tawuran antar kelompok yakni kelompok dari Wiyung dan dari Karangpilang.

Mereka mempersenjatai diri menggunakan sarung yang diisi dengan kerikil dan gear, seperti beberapa bocah yang juga diamankan oleh Polsek Dukuh Pakis Surabaya.