Liga Italia
AC Milan Menang dari Genoa, Bek Senior ini Malah Kecewa, Sebut Masalah Kebobolan Jadi Sorotan
Bek senior AC Milan, Simon Kjaer, justru mengungkapkan kekecewaan meski timnya meraih kemenangan atas Genoa dalam laga Liga Italia 2020-2021.
Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - AC Milan kembali raih kemenangan di Liga Italia.
Kemenangan ini jadi momen yang penting, sebab bisa memperkecil jarak antara AC Milan dengan pemuncak klasemen, Inter Milan.
Namun, kemenangan ini malah membuat kecewa bek senior AC Milan satu ini.
Bek senior AC Milan, Simon Kjaer, justru mengungkapkan kekecewaan meski timnya meraih kemenangan atas Genoa dalam laga Liga Italia 2020-2021.
Baca juga: Andin-Mama Rosa Marah Tahu Aksi Al? Simak Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Sabtu 17 April 2021
Baca juga: Cek Harga dan Spesifikasi Oppo Terbaru pada April 2021, Mulai Oppo A54, Oppo A15, Oppo Reno5 5G
Baca juga: Reinkarnasi Cristiano Ronaldo Kembali di Manchester United, ada Kontribusi Edinson Cavani 7
AC Milan sukses meraih tiga poin kala menjamu Genoa dalam laga pekan ke-31 Liga Italia 2020-2021.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion San Siro, Minggu (18/4/2021) petang WIB itu, AC Milan berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Genoa.
Dua gol kemenangan I Rossoneri dicetak oleh Ante Rebic (menit ke-13) dan gol bunuh diri Gianluca Smacca (68').
Sementara itu, Genoa hanya sanggup mencetak gol melalui eks bomber Milan, Mattia Destro (37').
Kemenangan atas Genoa di San Siro terasa begitu istimewa bagi pasukan Stefano Pioli.
Mereka berhasil memutus rangkaian hasil negatif kala bermain di kandang sendiri dalam 7 laga terakhir di semua kompetisi.
Tambahan tiga poin di kandang juga membuat Gianluigi Donnarumma cs memantapkan diri di urutan kedua klasemen Liga Italia dengan perolehan 66 poin dari 31 pertandingan.
Skuad Stefano Pioli tetap menjaga asa lolos ke Liga Champions musim 2021-2022.
Akan tetapi, meski berhasil menang atas Genoa, bek senior Milan, Simon Kjaer, justru mengungkapkan kekecewaannya.
Simon Kjaer menilai pertahanan timnya masih jauh dari kata mengesankan.
Bagi bek berusia 32 tahun tersebut, gawang I Rossoneri terlalu mudah untuk dibobol.
"Saya lebih suka mencetak gol ketimbang melakukan penyelamatan," kata Kjaer, dikutip BolaSport.com dari DAZN.
"Pada akhirnya, yang terpenting adalah tim meraih kemenangan."
"Namun, permasalahannya adalah pada banyak pertandingan kami kerap mengalami kebobolan gol, bahkan hingga pertandingan kali ini."
"Kami terus kebobolan, maaf saya menggunakan istilah kebobolan dengan gol-gol yang jelek."
"Kadang hal itu terjadi, tetapi ada masa di lain waktu di mana kondisinya bakal menjadi lebih bagus," ujar Kjaer menambahkan.
Bek asal Denmark tersebut turut menjadi salah satu aktor penting dalam kemenangan Milan atas Genoa.
Satu penyelamatan heroiknya ketika laga memasuki menit ke-86 membuat gawang Milan gagal dijebol oleh Genoa.
Genoa sejatinya nyaris menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya.
Sebuah umpan lambung dari Masiello berhasil dihalau oleh Gianluigi Donnarumma.
Namun, bola sapuan Donnarumma tidak sempurna dan memberikan Pandev kesempatan untuk melepaskan tembakan ke gawang yang hampir tak terkawal setelah kiper Milan itu terjatuh.
Namun, Kjaer berhasil menghalau sepakan Pandev sehingga menggagalkan si kulit bulat melewati garis gawang.