Berita Pamekasan

Isu Kudeta Cak Imin Merembet ke Permintaan Perubahan AD/ART PKB, Ini Pendapat DPC PKB Pamekasan

DPC PKB Pamekasan menyatakan tetap solid bersama Muhaimin Iskandar di tengah isu permintaan muktamar luar biasa (MLB).

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ketua DPC PKB Pamekasan, KH Ali Wafa Subki. 

Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Isu kudeta terhadap kepemimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Muhaimin Iskandar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin alot.

Kini, isu kudeta itu merembet dengan adanya isu Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB yang harus dikembalikan kepada AD/ART awal saat PKB masih dipimpin Abdurrahman Wahid alias Gusdur.

Selain itu, sebagian kader Partai Kebangkitan Bangsa juga mengusulkan untuk menggelar muktamar luar biasa (MLB).

Banyaknya isu yang bergejolak di internal DPP PKB ini direspons Ketua DPC PKB Pamekasan, KH Ali Wafa Subki.

Kiai karismatik itu mengatakan, DPC PKB Pamekasan tetap solid bersama Muhaimin Iskandar.

Ia mengaku DPD Pamekasan tetap berpegang teguh pada hasil deklarasi Muktamar V Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Bali.

Menurut dia hasil Muktamar di Bali sudah sesuai dengan perkembangan cara berpartai modern.

"AD/ART itu harus sesuai dengan perkembangan zaman," kata KH Ali Wafa Subki kepada TribunMadura.com, Selasa (20/4/2021).

Menurut Ketua PKB yang akrab disapa Lora Ali ini, Cak Imin dengan sejumlah DPC PKB di Jawa Timur, adalah prototipe pemimpin yang cocok akan platform PKB yang nasionalis religius.

Hal itu terbukti karena PKB dalam beberapa survey menempati 3 besar Nasional dalam meningkatan model manajemen.

"Konsolidasi tidak hanya internal partai, juga menjadi contoh bagi pergerakan politik dan parlemen dunia," ujarnya.

"Sehingga PKB menjadi partai yang cocok menggambarkan model politik Indonesia yang nasionalis religius," tutupnya.

Dia meyakini ada miskomunikasi di dalam internal DPP PKB sehingga isu kudeta terhadap Cak Imin mencuat.

Menurut Ali Wafa, hingga saat ini, meski isu kudeta terhadap Cak Imin itu makin mencuat, belum ada pesan apapun dari Ketua DPP PKB terhadap DPC.

"Bagi kami sejauh ini tidak ada masalah di internal PKB," bebernya.

Bagi Ra Ali, sampai hari ini di WhatsApp grup PKB Pamekasan dan PKB Jawa Timur tidak ada masalah apa pun.

Kata dia, dalam politik pasti ada dinamikanya.

Bahkan, pihaknya mengaku tidak menganggap adanya isu kudeta terhadap Cak Imin tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa.

Alasannya, karena soliditas DPC PKB dan DPW PKB masih kuat.

"Cuma pasca Muktamar Bali khususnya perubahan pola dalam AD/ART memang masih perlu disosialisasikan kepada segenap khalayak," sarannya.

"Karena mis interpretasi bisa membuat mis understanding. Kalau pengurus masih solid," tambahnya.

Pendapat Ra Ali, banyak simpatisan dan penggiat PKB yang perlu mendengar, seperti apa PKB pasca Muktamar Bali.

Sehingga, tidak terjadi mis interpretasi yang membuat internal PKB bergejolak.

"Di era media sekarang yang serba online, semua kader harus pandai memilah-milih informasi agar tidak salah memahami keadaan. Sehingga bisa meletakkan permasalahan pada porsi dan tempat yang sebenarnya," imbaunya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved