Berita Kediri

Manisnya Wajik Kletik, Jajanan Tradisional Khas Kediri yang Mulai Diburu Tiap Menjelang Lebaran

Jajanan tradisional khas Kediri wajik kletik ini umum disuguhkan saat momen Hari Raya Idul Fitri.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/Farid Mukarrom
Wajik kletik khas Kediri 

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Kediri tidak hanya dikenal sebagai daerah yang memiliki tempat wisata terkenal.

Ada jajanan tradisional Kediri yang dikenal memiliki cita rasa luar biasa, satu di antaranya wajik kletik.

Wajik kletik merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari bahan kelapa, ketan, dan gula merah.

Jajanan ini biasanya menjadi camilan yang umum disuguhkan saat momen Hari Raya Idul Fitri.

Produsen wajik kletik asal Desa Kewadusan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Restu mengatakan, memulai usahanya sejak 3 tahun yang lalu.

Baca juga: Lamb Ouzi, Sajian Kuliner dari Paha Kambing Khas Timur Tengah, Cocok Disajikan dengan Nasi Briyani

Hal ini berawal dari saat itu tak sengaja memosting jajanan wajik kletik di salah satu sosmednya.

Kemudian jajanan wajik kletik itu mendapat respon banyak dari teman - temannya di Facebook hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat wajik kletik.

Pesanan jajanan wajik kletik miliknya semakin laris menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Saya sudah habis bahan ketan 350 - 400 kilogram," ujarnya kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Sabtu (1/5/2021).

Menurut Restu, untuk memenuhi permintaan dari konsumen, ia mengajak tetangganya untuk membantu membuat jajanan Wajik Kletik.

"Jumlah total yang kerja sama saya ada 7 orang. Kerjanya dari jam 7 pagi sampai 4 sore," ungkapnya.

Menariknya, usaha milik Restu ini sudah mampu dipasarkan ke luar negeri, mulai Hongkong dan Taiwan.

"Untuk penjualan ke Hongkong dan Taiwan rata - rata 20 Kg untuk sekali pesanan," jelasnya.

Baca juga: Menikmati Kuliner Khas Timur Tengah di Kampung Arab Surabaya, Ada Nasi Kebuli hingga Bubur Gandum

Selain mampu dipasarkan di luar negeri, jajanan tradisional wajik kletik milik Restu juga diminati banyak masyarakat Indonesia, terutama di luar pulau Jawa.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved