Berita Malang
Pengemis dan Gelandangan Menjamur di Kota Batu Jelang Lebaran, Mayoritas Berasal dari Luar Kota
Sejumlah pengemis mulai datang ke Kota Batu menjelang Lebaran 2021. Mayoritas berasal dari luar kota.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Empat bulan terakhir ini secara berkala melakukan penjaringan bersama Satpol PP," kata Hartono, Senin (3/5/2021).
"Setelah diamankan mereka langsung dikirim ke Panti Rehabilitasi Sosial milik Pemprov Jatim yang ada di Surabaya untuk menjalani pembinaan. Setelah itu, mereka dipulangkan,” sambung dia.
Diakui Hartono, para gepeng yang datang ke Kota Batu berasal dari luar daerah.
Mereka malu bila menjadi gepeng di daerahnya.
Maka dari itu, mereka memilih tempat yang jauh dari kampung halamannya.
"Data tahun 2021 ada 13 gepeng sebelumnya tahun 2020 lalu kami telah menjaring 70 gepeng. Kebanyakan dari luar kota,” imbuh dia.
Dinsos Kota Batu tengah menggodok Ranperda Penyelenggaraan Trantibum dan Perlindungan Masyarakat sehingga ada payung hukum jelas bagi pelanggar, baik penerima maupun pembeli.
"Setiap Ramadan hadirnya gepeng musiman akan lebih banyak,” pungkasnya.
Kepala Satpol PP Kota Batu, M Nur Adhim menguraikan, setiap hari petugas Satpol PP melakukan razia.
Jika menemukan ada gepeng atau pengemis, petugas langsung mengevakuasi.
“Kami lakukan patroli setiap hari. Jika ditemukan, tentu kami tindak,” kata Adhim.
Untuk razia gepeng ataupun pengemis, Satpol PP berkoordinasi dengan Dinsos Batu.
Pasalnya, pembinaan gepeng ataupun pengemis menjadi tupoksinya Dinsos. (Benni Indo)