Penyekatan di Malang
Hanya Enam Bus AKDP dengan Stiker Khusus Beroperasi di Terminal Arjosari Malang saat Larangan Mudik
Hanya ada enam bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi di Terminal Arjosari Kota Malang.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Terminal Arjosari Kota Malang terpantau lengang saat hari pertama penyekatan Lebaran 2021, Kamis (6/5/2021).
Tampak tidak banyak penumpang yang bepergian menggunakan moda transportasi bus di Terminal Arjosari.
Hanya ada enam bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beroperasi di Terminal Arjosari.
Bus tersebut telah berstiker dari Provinsi Jawa Timur, sebagai tanda diperbolehkannya beroperasi saat penyekatan Mudik Lebaran 2021 ini.
Koordinator Terminal Arjosari, Hadi Supeno menyampaikan, sejak ditetapkannya aturan larangan mudik oleh pemerintah pusat, kondisi Terminal Arjosari cukup sepi.
Baca juga: Nestapa Awak Bus Ada Larangan Mudik, Bingung Dapat Pemasukan untuk Kebutuhan Keluarga saat Lebaran
"Lihat saja kondisinya. Cukup sepi. Hanya ada enam bus AKDP saja yang beroperasi. Salah satunya PO Bus Restu," ucapnya.
Hingga pukul 12.00 WIB, baru ada 70 penumpang yang berangkat dari Terminal Arjosari Kota Malang.
Kebanyakan trayek tersebut mengarah ke sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang hingga Jember.
Hadi mengatakan, bahwa ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi penumpang saat menggunakan moda transportasi bus.
Di antaranya harus menerapkan protokol kesehatan dan membawa surat tugas sesuai dengan keperluan.
Baca juga: Pemudik Pakai Travel Gelap Belum Ditemukan di Exit Tol Madyopuro Malang pada Hari Pertama Penyekatan
"Sebelum penumpang masuk sudah diperiksa sama petugas. Jadi kami sesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat," ucapnya.
Sementara itu, Priyo salah seorang sopir bus jurusan Surabaya Malang mengaku bersyukur dirinya masih bisa bekerja saat musim larangan mudik lebaran tahun ini.
Karena momen lebaran ini dia ibaratkan sebagai THR-nya para sopir, meski saat ini mendapatkan penumpang pun sulit karena ada larangan mudik.
"Saya rasa tahun ini adalah musibah bagi pelaku transportasi. Soalnya yang diharapkan sopir hanya momen lebaran," kata dia.
"Kalau lebaran cari uang gampang. Kalau ASN kan enak langsung dapat THR. Kalau kami THR-nya ya lebaran ini," ucapnya.