Berita Tulungagung
Tragedi Maut Jelang Sahur, Dua Pemuda Tulungagung Tewas di Tempat setelah Motornya Menabrak Pohon
Dua pemuda asal Kabupaten Tulungagung meninggal dunia di lokasi kejadian setelah sepeda motornya menabrak pohon.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Kabupaten Tulungagung, Minggu (9/5/2021) pukul 03.00 WIB.
Dua pemuda terkapar tak bergerak, setelah sepeda motor yang mereka kendarai menghantam sebuah pohon di tepi jalan wilayah itu.
Kedua korban, Aldio Dwiki Oktavian (22) dan Yovanka Nashrul (20), warga Kabupaten Tulungagung tergeletak di jalanan.
Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto mengatakan, keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Terjadi benturan keras yang membuat luka di kepala, sehingga mereka tidak tertolong,” terang Diyon.
Diyon mengungkapkan, awalnya Aldio mengemudikan sepeda motor Yamaha Fiz R dari arah selatan ke utara.
Baca juga: Ketua Bawaslu Jatim Moh Amin Terlibat Kecelakaan di Sampang, Mobilnya Sempat Hantam Motor dan Pikap
Ia membonceng Yovanka dari arah selatan ke utara, di jalan akses ke Stasiun Tulungagung ini.
Menurut saksi mata, kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
“Pengendara tidak bisa menguasai kendaraannya, lalu oleng. Motor melaju ke kanan menabrak pohon peneduh,” sambung Diyon.
Kerasnya benturan membuat batang pohon bagian bawah terkelupas.
Sementara sepeda motor korban hanya mengalami rusak ringan.
Namun yang fatal adalah benturan yang dialami kedua korban, sehingga membuat mereka meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Luka yang fatal di kepala karena saat kejadian kedua korban tidak mengenakan helm," tutur dia.
Baca juga: Pengendara Motor Bebek Melintas di Jalan Tol Romokalisari Tersesat Gara-Gara GPS, Videonya Viral
"Pengendara juga tidak mempunyai SIM,” sambung Diyon.
Kedua korban dievakuasi di Instalasi Pemulasaraan Jenazah (PJ) RSUD dr Iskak untuk divisum.
Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi di lapangan.
Diyon berbesan agar masyarakat tetap mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara, meskipun kondisi jalanan sepi seperti saat waktu sahur.
“Jangan karena sepi lalu berkendara seenaknya, tidak mengenakan helm dan kebut-kebutan. Tetap disiplin berlalu lintas,” pungkas Diyon. (David Yohanes)