Waspada Modus Begal Sadis Lumajang Ajak Korbannya Berkelahi, Tak Segan Tusuk Korbannya Membabi Buta

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Polisi mengungkap kasus pembegalan motor di kawasan Taman Toga, Kabupaten Lumajang, beberapa waktu lalu.

Pelaku perampasan motor yang disertai penusukan kepada korban ditangkap setelah polisi berhasil mengidentifikasi rekaman CCTV.

Diketahui begal motor itu berinisial E (23) warga Kecamatan Wonoasih, Kabupaten Probolinggo.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Utomo mengatakan, E ditangkap setelah polisi mendapat informasi tersangka berada di Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Warga Madura Sayat Wajah Ibu Hamil hingga Terkapar saat Lebaran, Aksi Sadis Diawali Ingin Curi Motor

Tersangka ditangkap ketika tidur Posko Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah.

Saat akan dibekuk, E mencoba melawan dengan mengayungkan celurit ke arah polisi.

Ia akhirnya dilumpuhkan setelah kaki E sebelah kanan dihadiahi timah panas.

"Karena melakukan perlawanan petugas, pelaku diberikan tindakan tegas terukur," kata Fajar, Kamis (20/5/2021).

Setelah dibekuk, E diperiksa di Mapolres Lumajang.

Kepada polisi, dia mengaku sudah tiga kali menjadi pelaku begal.

Pada pertengahan 2020 lalu, dia pernah melakukan aksi perampasan sepeda motor di kawasan Yosowilangun dan Biting Sukodono.

Baca juga: Ditinggal Suami Salat Ied, Ibu Hamil ini Disayat sampai Tewas, Terungkap Pelaku Punya Motif Ganda

Sedangkan yang terakhir, E kembali mengulang perbuatannya ketika awal bulan Ramadan lalu di kawasan Taman Toga.

Diakui Fajar, setiap kali E beraksi terkenal sadis melukai para korbannya.

Buktinya saat melakukan aksi perampasan di kawasan Taman Toga, dia tega menusuk dada korbannya.

"Dia kalau beraksi biasanya berdua sama temannya sambil membawa sajam," terangnya.

Lebih lanjut, Fajar menceritakan kronologi perampasan motor waktu itu.

Tepatnya 25 April dini hari lalu, mulanya pelaku bersama satu orang temannya mencari mangsa dengan mengintari jalanan di sekitaran Taman Toga.

Sesampainya, di traffic light mereka berpapasan dengan dua orang pengendara sepeda motor.

Mereka pun langsung memancing korbannya dengan menggunakan modus mengajak berkelahi.

Setelah terpancing, para pelaku langsung menyerang para korban secara membabi buta.

Bahkan, salah satu komplotan pelaku ada yang menusuk salah satu tubuh korban dengan menggunakan sebuah pisau.

"Jadi awalnya komplotan ini melintas di kawasan Taman Toga kemudian mereka papasan dengan dua orang pengendara sepeda motor yang sedang berhenti di pinggir jalan. Terus mereka putar balik mengajak ngajak korbannya duel," ungkapnya.

Korban yang merasa sudah tak berdaya akhirnya memilih melarikan diri dan meninggalkan 1 sepeda motor di pinggir jalan. Kemudian para pelaku pun membawa kabur sepeda motor milik korban.

Usai kejadian itu, korban yang mengalami luka tusuk pun harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pasalnya korban mengalami luka tusuk di bagian rusuk kiri hingga sedalam 8 centimeter.

Beruntung, kini kondisi korban sudah mulai kembali pulih. Polisi pun akhirnya mulai mengamankan komplotan begal itu hampir satu bulan setelah kejadian.

"Satu pelaku memang belum berhasil kami amankan tapi tidak lama akan juga ikut ke penjara karena sudah kami kantongi identitasnya," tegasnya.

Sementara dari penangkapan E polisi berhasil menyita dua unit sepeda motor, yakni sepeda motor Yamaha Vixion Nopol P 5529 RT dari hasil kejahatan dan Honda Beat Nopol L 6194 VE yang digunakan E saat melakukan aksi begal di kawasan Taman Toga.

Kini, E pun harus merasakan dinginnya lantai penjara dan dijerat pasal 170 tentang tindak pidana kekerasan terhadap orang yang dilakukan di muka umum, dan Pasal 362 tentang pencurian.