Berita Lumajang

Cerita Warga Desa Purwosono, Sulap Sungai Kumuh Jadi Tempat Nongkrong Terkenal di Lumajang

Kafe-kafe artistik kini berdiri di atas Sungai Kali Sejuk. Padahal setahun lalu, tempat itu hanyalah sungai kumuh.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan
Kafe yang berdiri di samping Sungai Kali Sejuk Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Selasa (25/5/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Kabupaten Lumajang memiliki banyak tempat nongkrong yang ramai didatangi pengunjung, terutama anak muda.

Satu di antara tempat nongkrong di Kabupaten Lumajang yang tak pernah sepi dari pengunjung, yakni Sungai Kali Sejuk.

Sungai Kali Sejuk, yang masuk kawasan Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, itu bukanlah sembarang sungai.

Di sana, terdapat sejumlah kafe berkonsep sederhana dan homy.

Apalagi, elemen arsitekturnya hanya terdiri dari bilik-bilik bambu, kursi-kursi kayu dan berlantai tanah.

Bahkan ada juga spot nongkrong yang sengaja ditempatkan pas di atas aliran sungai.

Kesan alami pun bertambah ketika melihat sekeliling bambu-bambu dibiarkan tumbuh liar, mirip semak belukar.

Wajar bagi mereka yang sudah penat dengan rutinitas pekerjaan kawasan ini menjadi tempat nyaman untuk dikunjungi.

Tapi siapa sangka, setahun lalu, wajah Sungai Kali Sejuk hanyalah tempat kumuh biasa.

Warga sekitar biasa memanfaatkan aliran untuk tempat pembuangan sampah, memandikan hewan ternak, hingga tempat buang air besar.

Hendrik, kepala desa setempat bercerita, awal mula ide menjadikan Sungai Kali Sejuk sebagai spot nongkrong bermula adanya intervensi pemerintah setempat yang mengharuskan setiap desa wajib menerapkan sanitasi bersih dan berstandar.

Namun, katanya, saat awal-awal dulu dirinya sulit mengajak warga hidup bersih, utamanya tidak buang hajat sembarangan.

Hingga tepatnya akhir Februari lalu, dirinya mengajak warganya bergotong-royong membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di Sungai Kali Sejuk.

"Lah ternyata setelah dibersihkan kok kami melihat kawasan ini sangat potensial dibuat ruang terbuka hijau akhirnya kami buat warung-warung di sini," katanya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved