Berita Lumajang

Cerita Warga Desa Purwosono, Sulap Sungai Kumuh Jadi Tempat Nongkrong Terkenal di Lumajang

Kafe-kafe artistik kini berdiri di atas Sungai Kali Sejuk. Padahal setahun lalu, tempat itu hanyalah sungai kumuh.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan
Kafe yang berdiri di samping Sungai Kali Sejuk Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Selasa (25/5/2021). 

Sebab, warga yang punya lahan di plesengan sungai diizinkan membuka warung tanpa ditarik biaya sepersen pun.

Manfaat lain juga dirasakan oleh warga lain yang tidak mempunyai lahan sekitar sungai.

Mereka menarik keuntungan dari parkir kendaraan pengunjung.

Sementara itu, Slamet pemilik warung kopi di kawasan tersebut mengaku merasakan betul manfaat Kali Sejuk setelah berubah wajah.

Ia yang dulunya bekerja sebagai buruh tani, sehari hanya bisa mengantongi Rp 25 ribu saja.

Tapi sekarang setelah membuka warung kopi, sehari dia bisa memegang uang Rp 800- 1 juta dari hasilnya jualan.

"Kadang kursi di sini sampai gak cukup sangking banyaknya pengunjung yang datang," ungkapnya.

Noufal satu di antara pengunjung mengatakan, dirinya mengetahui spot nongkrong di Kali Sejuk lewat sosial media.

Meski pertama, namun baginya tempat itu cukup berkesan. Sebab selain tempatnya yang asri juga kulinernya murah-murah.

"Ya lumayan lah suasana baru, sebelumnya seperti ini belum ada di Lumajang," tutupnya.

Meskipun saat ini Kali Sejuk menjadi spot nongkrong favorit di Lumajang namun pengelola menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pengunjung wajib mengenakan masker dan diperiksa suhu tubuhnya untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved