Berita Malang
Wali Kota Malang Ingin PPKM Mikro Dikuatkan Dibanding Ada Perpanjangan Penyekatan, Ini Alasannya
Wali Kota Malang, Sutiaji menginginkan agar PPKM mikro dikuatkan dibanding melakukan perpanjangan penyekatan.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Perpanjangan penyekatan di Kota Malang yang berlangsung sampai 30 Mei 2021 ternyata masih mengganjal di hati Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sutiaji memiliki pertimbangan sendiri, kenapa dia kurang menyetujui adanya perpanjangan penyekatan secara terus menerus.
Salah satu faktor yang menyebabkan Sutiaji kurang 'srek' dengan penyekatan, yakni terkait dengan sektor ekonomi.
Sutiaji menilai, dengan adanya penyekatan tersebut, membuat pertumbuhan ekonomi di Kota Malang menjadi kurang maksimal.
Padahal, ucap Sutiaji, setiap daerah ditarget agar rasio pertumbuhan ekonomi bisa surplus pada tahun 2021.
"Sebenarnya saya tidak setuju. Saya setujunya PPKM mikro dikuatkan. Agar ekonomi tidak mati terus," kata Sutiaji, Kamis (27/5).
Baca juga: Penyekatan di Kota Malang Diperpanjang hingga 31 Mei 2021, Kendaraan Plat Luar Malang Raya Diperiksa
"Jadi saya minta memang PPKM dikuatkan tapi penyekatan sedikit demi sedikit dibuka," ucapnya.
Sutiaji bersyukur, PPKM Mikro kini sudah diberlakukan secara nasional di Indonesia.
Hal ini pun membuka peluang ekonomi agar bisa tetap jalan secara pelan-pelan.
Dampaknya pun nanti berimbas kepada kebijakan yang sebelumnya telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Malang. Seperti aturan Work From Home yang sebelumnya 50-50 persen bisa menjadi 75-25 persen.
"Nah kalau itu dikuatkan insyaallah krannya ini mulai dibuka, maka ekonomi juga mulai dibuka pelan-pelan," katanya.
"Saya insyaallah ada upaya untuk berdiskusi kembali besok atau nanti telepon pak Dirjen dalam negeri," ucapnya.
Sutiaji berharap, penyekatan yang dimulai pada sebelum lebaran kemarin bisa berkahir pada akhir Mei 2021 dan tidak ada perpanjangan.
"Mungkin penyekatan sampai Mei lah. Tapi kalau sampai Agustus ya kita ambrek. Dan rupanya di daerah-daerah kan sudah ada kelonggaran. Karena ekonomi sudah mulai bergerak," tandasnya.