Kecelakaan Lalu Lintas
Sopir Bus Menghilang Saat Kecelakaan Maut Bus Dewi Sri Terjadi, Kini Jadi Buron, Simak Kronologinya
Kecelakaan maut yang mengakibatkan satu penumpang meninggal dunia dan belasan penumpang luka-luka, sopir bus menghilang dari lokasi.
Setelah laka ini, petugas mendatangkan kendaraan derek untuk memindahkan bangkai bus Dewi Sri yang terbalik dan proses evakuasi sudah selesai dilakukan.
Ipda Yudi FB Simanjuntak mengatakan, saat ini pihaknya dibantu PJR Kertajati sudah mengevakuasi bus yang diketahui bernama Bus Dewi Sri tersebut.
"Bangkai bus sudah langsung evakuasi sesaat peristiwa itu terjadi. Bus mengalami kerusakan di bagian depan dan sisi kiri," ujarnya.
Informasi yang diterima Tribuncirebon.com dari Sat Laka Lantas Polres Majalengka, bahwa selain ada seorang penumpang yang meninggal dunia, ada dua orang yang mengalami luka berat.
Di Tuban, Bus Rombongan Siswa Madrasah Seruduk Truk
Kecelakaan fatal melibatkan bus juga terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan 36 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Getung Turi, Lamongan, mengalami kerusakan di bagian depan usai bertabrakan dengan truk trailer.
Akibat insiden tersebut dua orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan terjadi di jalur pantura Tuban, KM 26-27 Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021), malam.

Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyo membenarkan kejadian ini.
Ia menyebut, tabrakan bermula saat bus nopol S-7467-UJ yang dikemudikan oleh Hadi Sulistio (46) asal Surabaya melaju dari barat ke timur.
Saat bus melaju di TKP, tiba-tiba laju bus oleng ke kanan masuk lajur kanan, kemudian mengalami kecelakaan lalu lintas dengan truk trailer nopol BE-9038-AC yang dikemudikan oleh Sugeng Margo Santoso (54), warga Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, dari timur ke barat.
Setelah terjadi laka lantas, Bus menabrak pagar rumah milik H Rokip yang berada di selatan jalan.
"Pengemudi bus tidak konsentrasi, dua orang luka ringan yaitu sopir Bus dan truk," ujarnya kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).
Kanit menjelaskan, dua orang yang luka langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan untuk 36 penumpang siswa MI tidak mengalami luka dan dalam kondisi selamat.