Lockdown Wilayah Bangkalan

Lonjakan Pasien Covid-19 di Bangkalan, RSUD Dr Soetomo Surabaya Bantu Pasokan Obat dan Mobil PCR

RSUD Dr Soetomo telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur dan RSUD Syamrabu Bangkalan untuk ikut membantu penanganan pasien Covid-19.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
Dirut RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, Senin (4/5/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - RSUD Dr Soetomo Surabaya siap membantu RSUD Syamrabu Bangkalan untuk menangani lonjakan pasien Covid-19.

Apalagi, RSUD Syamrabu Bangkalan telah melakukan penutupan Ruang IGD mulai 5 - 8 Juni 2021 mendatang karena lonjakan pasien Covid-19 di Bangkalan.

Direktur Utama RSUD Dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi mengaku, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan RSUD Syamrabu Bangkalan untuk ikut membantu penanganan pasien Covid-19.

“Jadi sama-sama bantu Bangkalan, jangan sampai ada masalah," kata Dr Joni Wahyuhadi saat dikonfirmasi, Minggu (6/6/2021).

"Kita sudah koordinasi dengan RSUD Bangkalan, alat sudah disampaikan apa yang kurang Insya Allah dapat bantuan dari Kemenkes dan obat kami bantukan," urainya.

Baca juga: Pasien Covid-19 Membludak, Ruang IGD RSUD Syamrabu Bangkalan Dilockdown Beberapa Hari ke Depan

Selain itu, Dr Joni Wahyuhadi menuturkan, pihaknya juga mengirim manajemen penanganan Covid-19, termasuk mobil PCR RSUD Dr Soetomo untuk tracing.

Joni menyebut, kondisi Covid-19 di Surabaya saat ini, khususnya yang ada di RSUD Dr Soetomo masih sangat rendah.

Kata dia, di RSUD Dr Soetomo saat ini total ada 38 pasien dari 250 kapasitas yang tersedia.

“ICU kami sekarang terisi lima pasien, ada dua pasien dari Bangkalan yang juga kita rawat di ICU dan beberapa dirawat di ruang lain," tutur dia.

"Kemudian, mekanisme sudah kami permudah, apabila ada pasien sedang berat dari Bangkalan bisa dirujuk ke Soetomo," tambahnya.

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI, Lockdown RSUD Syamrabu Bangkalan hingga Pembubaran Orkes Dangdut

"Kami sudah punya grup khusus saling komunikasi bantu Bangkalan,” urainya.

Selain itu, ia mengatakan, akan mengambil sampel pasien dari Bangkalan untuk dilakukan whole genom sequencing untuk meneliti apakah ada varian baru atau tidak.

Sebelumnya, penutupan layanan IGD RSUD Syamrabu Bangkalan ini sengaja diambil untuk melindungi tenaga kesehatan yang ada.

Sebab, dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang kemudian juga dialami oleh beberapa tenaga kesehatan hingga meninggal dunia.

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI, Lockdown RSUD Syamrabu Bangkalan hingga Pembubaran Orkes Dangdut

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved