Tak Kantongi Izin, Hajatan dan Pertunjukan Wayang Kulit di Rumah Kades di Sidoarjo Dibubarkan Polisi

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Gelaran hajatan yang digelar di rumah Kepala Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Elok SUciati, didatangi sejumlah petugas dari Polsek Buduran, Sabtu (5/6/2021) malam.

Hajatan sunatan dengan hiburan electone dan wayang kulit di rumah kepala desa itu kemudian dibubarkan oleh petugas.

Acara hajatan itu dibubarkan karena tidak hanya tanpa mengantongi izin dari Satgas Covid-19, tetapi juga berlangsung melebihi aturan.

"Hiburan seperti ini maksimal harusnya sampai jam 22.00 WIB, ini sudah lebih," kata Kapolsek Buduran, Kompol Samirin saat membubarkan kegiatan di rumah Kepala Desa Sidokepung tersebut.

"Kami mohon maaf kepada tuan rumah, kepada kru, penonton, dan semua. Acara harus dihentikan," sambung dia.

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI, Lockdown RSUD Syamrabu Bangkalan hingga Pembubaran Orkes Dangdut

Kades Sidokepung, Elok Suciati bersama keluarganya sempat ngeyel saat kegiatan hendak dibubarkan petugas.

Beberapa alasan disampaikan. Mulai sudah membayar lunas semua hiburan, tidak ada larangan sebelumnya, dan sejumlah alasan lain.

"Sebelumnya tidak ada larangan, ini semua sudah kami lunasi pak. Mohon toleransinya," kata pria yang duduk bersama Elok Suciati saat berdialog dengan Kapolsek Buduran.

Pria itu juga terlihat terus ngeyel, bahkan mempertanyakan kegiatan di tempat lain.

Jika ada yang tidak dibubarkan, dia akan memprotes petugas kepolisian.

Baca juga: Modus Kejahatan Pembelian Motor, Calon Pembeli di Sidoarjo ini Bawa Kabur Motor yang Hendak Dijual

Tapi polisi tetap melanjutkan aksinya. Membubarkan paksa acara Wayang Kulit dan Elekton yang digelar sampai larut malam tersebut.

"Silakan laporkan kalau ada kegiatan yang melanggar seperti ini, pasti kami tindak," jawab Samirin.

Di sisi lain, petugas terus melakukan upaya pembubaran paksa.

Semua orang yang berada di lokasi hiburan itu diminta membubarkan diri.