Berita Tuban
Tersinggung, Pria Asal Lamongan Kepruk Kepala Pengunjung Warung Tuak hingga Tewas Bersimbah Darah
Suyitno, warga Lamongan mengambil sebuah batu kemudian melmeparkan ke arah Ismail hingga tewas bersimbah darah di tepi Jalan Raya Tuban-Lamongan.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Ismail (44), Warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban tewas bersimbah darah di tepi Jalan Raya Tuban-Lamongan, tepatnya di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Kejadian itu terjadi sesaat setelah korban minum tuak di sebuah warung milik Saudari T (46) alias Linda yang berlokasi di lingkungan makam desa setempat, Rabu (9/6/2021).
Korban tewas setelah dianiaya oleh Suyitno (30), warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Kasatreskrim Polres Tuban AKP M Adhi Makayasa mengatakan, di warung itu terdapat beberapa pengunjung, di antaranya pelaku dan korban.
Saat berada di dalam warung, korban dalam keadaan mabuk dan mengganggu pemilik warung dan pengunjung lainnya.
Sebelum terjadi penganiayaan, sempat ada perselisihan antara korban dengan pengunjung lainnya.
Melihat kejadian cekcok itu, pelaku berusaha mengingatkan korban namun tidak dihiraukan.
Setelah itu korban keluar warung. Tiba-tiba pelaku mengambil sebuah batu kemudian dilemparkan ke arah korban.
"Korban meninggal dunia di lokasi, pelaku sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa, Rabu (9/6/2021).
Adhi menjelaskan, kejadian bermula saat pelaku tersinggung pada korban karena sempat ribut dengan pemilik warung dan juga temannya.
Kemudian terjadi cekcok, hingga pelaku memukul korban dengan batu besar akhirnya terkapar.
Setelah mendapat laporan, polisi melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku di rumah tetangga saksi setelah kejadian.
"Pelaku kita jerat pasal 338 Sub. pasal 351 ayat (3) KUHP ancaman hukuman paling lama 7 tahun," pungkasnya.
Dipukul Pakai Batu Besar
Sejumlah warga dan pengunjung warung yang berada di tepi jalan raya Tuban-Paciran, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban digegerkan dengan perkelahian antara pengunjung warung tuak dan kopi yang berada di kawasan tersebut, Selasa (8/6/2021) malam.
Akibat dari kejadian penganiayaan tersebut, satu korban yang sama-sama berada di warung tuak terkapar bersimbah darah dan akhirnya tewas tergeletak di tengah jalan setelah dihantam dengan menggunakan batu besar.
Korban tewas diketahui bernama Ismail (44), warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Dari sejumlah informasi yang dihimpun TribunMadura.com, peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan satu korban tewas itu berawal saat korban datang di warung milik Tasmijah yang dikenal dengan Bu Linda yang berada di tepi jalur Deandels itu.
Kemudian korban minum-minum bersama dengan pengunjung warung tuak lainnya yang berjumlah sekitar empat orang lebih.
Baca juga: Polsek Kota Beberkan Perkembangan Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Pedagang Pasar Kolpajung
"Korban datang sendirian di warung tersebut, kemudian terjadi cekcok," ujar Simon Triyono dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021).
Kapolsek menjelaskan, setelah terjadi cekcok mulut antara korban dengan kelompok pelaku, kemudian pelaku tersulut emosi.
Korban yang saat itu sudah pergi dari warung lalu dikejar pelaku.
Tak lama korban dihantam dengan batu besar oleh pelaku mengenai bagian bekalang kepala, hingga membuat korban langsung tergeletak di pinggir jalan raya.
"Setelah itu pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang kondisinya luka parah, hingga akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia bersimbah darah. Saat itu korban langsung dievakuasi dan kasus sedang dikembangkan, termasuk pelaku sedang dikejar," pungkasnya.
Simak berita lain terkait Penganiayaan, Kabupaten Tuban, Kasus Pembunuhan
FOLLOW JUGA: