Madura United

Menilai Bagian dari Proses Pembinaan, Madura United Harap EPA Bergulir Konsisten dan Berkelanjutan

EPA merupakan bagian penting dari pembinaan, jika tidak konsisten dan berkelanjutan baik jadwal, regulasi dan pelaksanaan, maka pembinaan akan putus.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KHAIRUL AMIN
Zia Ulhaq Abdurrahim, Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan. 

Reporter: Khairul Amin | Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Manajemen Madura United berharap Elit Pro Academy (EPA) bergulir secara konsisten dan berkelanjutan.

Pasalnya mereka menilai, Elite Pro Academy merupakan bagian penting dari proses pembinaan, jika tidak konsisten dan berkelanjutan baik jadwal, regulasi dan pelaksanaan, maka pembinaan akan putus di tengah jalan.

Hal itu disampaikan Zia Ulhaq Abdurrahim, Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), perusahaan yang menaungi Madura United (MU).

"Konsistensi itu penting, karena pembinaan itu muaranya akan berkesinambungan," kata Zia Ulhaq pada surya.co.id, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Nilai Bagian Nyata dari Pembinaan, Madura United Sambut Positif Elite Pro Academy 2021 Akan Bergulir

"Pembinaan tentunya biaya tidak sedikit, juga didalam pembinaan pelatih sudah mempunyai program jangka panjang yang menjadi harapan ke depan perjalanan tim itu sendiri," tambahnya.

Elite Pro Academy merupakan kompetisi kelompok usia U-16, U-18, U-20 yang diikuti oleh klub-klub Liga 1.

Kepastian Elite Pro Academy musim ini bergulir didapat berdasarkan hasil kongres PSSI yang dilangsungkan di Jakarta, akhir bulan Mei lalu.

Meskipun hingga saat ini belum dibahas secara teknis terkait jadwal dan regulasi yang akan dijalankan pada EPA musim ini.

Namun diwacanakan Elite Pro Academy musim ini akan bergulir pada Juli mendatang pasca kick off Liga 1.

Tidak hanya kepastian jadwal, ia berharap ada aturan yang tepat terutama berkaitan dengan ketentuan usia pemain yang diharapkannya lebih tepat, tidak terlalu sempit.

"Jika aturan dan regulasi yang dibuat terlalu sempit sehingga pemain di usia yang dimaksud durasi mendapat kesempatan dibina terlalu pendek, pembinaan akan putus di tengah jalan," jelasnya.

Putusnya pembinaan ini akan kembali berdampak pada sulitnya timnas Indonesia mencari komposisi terbaik seperti yang terjadi pada saat ini.

"Harapan kami, pembinaan ini kemudian tidak menjadi ambyar, ambyar itu artinya tanpa hasil," pungkasnya.

Baca juga: Izin Polisi Sudah Terbit, Liga 1 2021 Berpeluang Digelar dengan Penonton, Ini Kata Rahmad Darmawan

Simak artikel lain terkait Madura United, Liga 1, PT Polana Bola Madura Bersatu

FOLLOW JUGA:

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved