Virus Corona di Gresik

Ditemukan Klaster Bangkalan di Kecamatan Cerme, Terjadi Kenaikan Kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik

Ada klaster Bangkalan, klaster Kudus, klaster Mudik, dan klaster Hajatan di Kabupaten Gresik sejauh ini.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/WILLY ABRAHAM
Penyemprotan disinfektan di Puskesmas Cerme Gresik setelah ada dua tenaga kesehatan positif Covid-19, Rabu (9/6/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik meningkat.

Ada beberapa klaster Covid-19 yang tercatat di wilayah Kabupaten Gresik.

Dinas Kesehatan Gresik mencatat, ada klaster Bangkalan, klaster Kudus, klaster Mudik, dan klaster Hajatan sejauh ini.

Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani menuturkan, penularan Covid-19 daerah lain di Jawa Timur mengalami peningkatan.

Kenaikan kasus Covid-19 ini, menurut Fandi Ahmad Yani, hampir terjadi di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Gresik.

Baca juga: Bangkalan Darurat Covid-19, Anggota DPRD Jatim Dapil Madura Gencarkan Sosialisasi Penanganan Corona

"Di Kecamatan Cerme, ada warga yang menerima tamu dari Bangkalan, lalu terkena Covid-19," kata dia, Rabu (16/6/20210.

"Hal seperti ini harus tetap dipantau. Tren naik maka mobilitas kita juga harus dikurangi," sambung dia.

Ia meminta agar peran kepala desa hingga RT dan RW untuk lebih memantau mobilisasi warga. Sehingga mudah terdeteksi dan ditangani dengan cepat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari 80 warga di Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme. ada 12 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Diketahui, di antara mereka ada yang kedatangan tamu dari Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Wali Kota Madiun Kembali Tutup PKL dan Tempat Hiburan Malam Lebih Awal, Cegah Penyebaran Covid-19

Satu dari tiga RT di wilayah setempat di-lockdown agar penyebaran tidak semakin meluas.

Pekan lalu, puskesmas Cerme ditutup sementara karena ada dua tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 usai kedatangan tamu dari Bangkalan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali mengatakan, Kabupaten Gresik saat ini masih berada di zona oranye.

Kabupaten Gresik diapit wilayah dengan angka penyebaran tinggi seperti Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan.

"Klaster bangkalan, kudus, klaster mudik dan hajatan. Wilayah perbatasan di Kecamatan Panceng, Kebomas, Bungah, Dukun dan Diyorejo kami waspadai," tuturnya. (wil)

Baca juga: Tak hanya di Bangkalan, Pelintas Jembatan Suramadu dari Surabaya ke Madura Juga akan Dites Antigen

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved