Virus Corona di Lamongan

Usai Hajatan di Bojonegoro, 20 Warga Lamongan Reaktif, 2 di Antaranya Meninggal, 14 Isolasi Mandiri

20 warga Lamongan reaktif Covid-19 setelah acara hajatan di Kabupaten Bojonegoro. 14 orang di antaranya isolasi mandiri di rumah dan 2 orang meninggal

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/HANIF MANSHURI
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan setelah ditemukan 20 warga reaktif Covid-19 di Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan pada Selasa (22/6/2021) 

Reporter: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Penularan Covid-19 terjadi di Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, diduga setelah acara hajatan di Kabupaten Bojonegoro.

20 warga Lamongan reaktif Covid-19 setelah pemeriksaan tes swab antigen dan tracing. 

Adapun 14 orang di antaranya isolasi mandiri di rumah, 4 orang isolasi di rumah sakit dan 2 meninggal dunia.

Kepala Desa Sumurgenuk, Supaat mengatakan, dua minggu lalu warga ada yang menghadiri hajatan di Bojonegoro.

Kemudian, Satgas Covid -19 desa langsung melakukan tes swab antigen.

"Kemudian ditemukan puluhan warga yang reaktif," kata Supaat kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).

Terhitung, sejak 9 hingga 21Juni, lanjut Supaat, tercatat ada sebanyak 14 orang yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah, 4 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 2 orang meninggal dunia. Kasus ini, terang Supaat berawal ketika ada 2 orang warganya yang mengalami gejala dan diswab.

"Setelah 2 warga ini kami dari desa kemudian bergerak cepat dengan melakukan tracing dan menggelar swab antigen ke warga yang ikut acara hajatan ini," ungkapnya.

Warga yang menjalani isolasi mandiri, kata Supaat, semua kebutuhannya dipenuhi desa, diantaranya mendapatkan sembako, susu dan vitamin untuk kebutuhan warga selama isolasi mandiri.

Pihak desa juga memantau satu persatu rumah tempat warga melakukan isolasi.

"Selama warga isolasi, desa memberikan bantuan ke warga sembako, susu, vitamin dan juga kelapa yang bisa memperkuat imun tubuh," ungkapnya kepada TribunJatim.com.

Upaya lain yang dilakukan oleh desa, adalah dengan melakukan penyemprotan disinfektan keliling kampung dengan melibatkan Brimob dari Kelapa Dua Jakarta.

Pihaknya juga gencar mensosialisasikan terkait protokol kesehatan.

" Ini upaya yang bisa memutus mata rantai penyebaran Covid -19. Ya dengan 3 M, " pungkasnya kepada TribunMadura.com.

Simak artikel lain terkait klaster hajatan, Kabupaten Lamongan, Covid-19

FOLLOW JUGA:

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved